BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Program budidaya ikan dengan sistim kerambah di Danau Rengas akhirnya menuai hasil. Pemerintah Desa Karang Dapo melakukan panen ikan patin yang dibudidayakan dalam 8 kolam kerambah apung.
Kades Karang Dapo Martinawati mengatakan, bibit ikan patin tersebut sebelumnya sudah ditebar dan dimasukan dalam masing masing kerambah yang sudah dipersiapkan. "Yang sudah dipanen ikan patin baru sebagian kecil, yakni 100 kg," ujarnya, Rabu (30/10).
Diperkirakan untuk panen lanjutan hasilnya akan lebih dari 1 ton. Untuk hasil panen ikan patin menurut Martina tidak ųuntuk dijual ke luar. Tapi dijual untuk konsumsi masyarakat Desa Karang Dapo sendiri.
BACA JUGA:2025, Pastikan Program Cetak Sawah
BACA JUGA:OKU Timur Jadi Penghasil Ikan Terbesar, Programkan Bantuan Kelompok Pembudidaya
Karena sebutnya, harganya akan dijual dibawah harga pasaran. Dia menyebutkan kalau ikan patin hitam tersebut akan dijual Rp 25.000/kg. Karena kalau dipasar, harganya sekitar Rp 30.000/kg.
Selain kolam ikan kerambah, juga ada program budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dilakukan Pemerintah Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan. Masyarakat dibantu budidaya ikan lele, berikut dengan pakan ikan.
BACA JUGA:OKU Timur Jadi Penghasil Ikan Terbesar, Programkan Bantuan Kelompok Pembudidaya
BACA JUGA:Tanam Semangka Bergantian dengan Jagung
"Budidaya ikan tersebut menjadi program ketahanan pangan tahun 2024," ujar Martinawati. Yang dibagikan kepada warga sebut Martinawati seperti ember, bibit ikan lele, pakan ikan, beserta bibit sayuran.
Realisasi program dilakukan berdasar musyawarah bersama perangkat desa, Dengan dihadiri seluruh penerima manfaat program tersebut. (bis)