Salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa lima tahun pertama kehidupan anak untuk mendukung mengoptimalkan perkembangan otaknya adalah zat besi.
Sebab, jika anak kekurangan asupan harian Zat Besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen.
Ia menegaskan pentingnya konsumsi ikan lokal seperti ikan kembung, yang tidak kalah kualitasnya dengan ikan impor.
Di samping harganya yang lebih terjangkau, ikan kembung juga memiliki kandungan omega-3 yang baik bagi perkembangan otak dan kesehatan jantung.
"Perbandingan protein per 100 gram ikan kembung dan salmon sangat menarik. Ikan kembung mengandung sekitar 28 gram protein, sementara salmon hanya sekitar 18 gram," ucapnya.
BACA JUGA:Suka Makan Ikan Asin? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya Jika Dikonsumsi Berlebihan
Tak lupa ia berpesan kepada masyarakat untuk mengonsumsi ikan, bukan hanya untuk mencegah stunting tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Kata dia, konsumsi ikan adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi pencegahan stunting, dan meningkat kesehatan serta kecerdasan bangsa.
Mengutip Wikipedia Indonesia, Ikan Kembung adalah nama sekelompok ikan laut yang tergolong ke dalam genus Rastrelliger, famili Scombridae.
Walaupun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel.
Di Sumatera Barat dikenal sebagai ikan Gembolo/gambolo.
Di Sumatera Utara ikan ini dikenal sebagai ikan gembung.
Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara.
Dari sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal.