Sedangkan pelaku adalah Kepala Desa Sidodadi, Jupri Alamsyah (52), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Iptu Wahyudin menyebutkan penusukan kades itu bermula, pada Jumat 25 Oktober 2024 sekitar pukul 12.50 WIB, koraban Ali Fathan sedang mengobrol di dalam rumahnya.
Korban, kala itu sedang mengobrol dengan empat orang temannya, tiba-tiba datang Kades Jupri dengan membawa sebilah pisau. Pisau tersebut dislipkannya di pinggang.
Tidak berselang lama, pelaku lansung menusuk korban berkali-kali. Lalu dipisahkan oleh beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian. Pelaku juga diajak meninggalkan rumah korban.
Atas kejadian itu, korban Ali Fathan mengalami luka tusuk di sela jari tangan kanan, luka tusuk di paha kiri di atas lutut dan luka tusuk di bagian betis sisi luar kaki kiri.
Korban kemudian di bawa ke RS Islam Taqwa Gumawang oleh anak dan teman korban, dan dirujuk ke rumah sakit di Palembang.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi, bahwa pelaku membawa sebilah pisau yg di simpan di pinggang sebelah kiri, pelaku menggunakan kaos merah pink.
"Melihat dari kejadian ini diperkirakan pelaku sudah merencanakan tindak pidana tersebut," ujar Kapolsek.
Sementara untuk motif, memang ada perselihaan antara korban dan pelaku beberapa hari sebelum kejadiannya.
Bahwa pelaku sudah pernah mengingatkan korban, agar tidak melaksanakan kegiatan sholat Jumat di masjid Darussalam yang ada di Desa Sidodadi Kecamatan Belitang. Namun di Masjid Darussalam tetap dilakukan salat jumat.
"Jadi sebelumnya ada kesepakatan bahwa Musolla Darussalam boleh menjadi masjid. Tapi untuk salat jumat dan salat hari raya dilakukan di satu masjid, yakni Jami' Sabilil Muttaqin (masjid lama), di Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang.
"Alasannya agar masyarakat fakus pada satu masjid, untuk melaksanakan sholat Jumat. Mungkin kades merasa kesepakatan awal tidak diindahkan," pungkas Kapolsek.
Sementara itu, beberapa hari lalu, Pjs Bupati OKU Timur Prof Dr HM Edwar Juliartha SSos MM sempat membesuk korban di RSUD Siti Fatimah.
BACA JUGA:Unggul Saat Debat, Pengamat Sebut Elektabilitas Lucianty Berpotensi Meroket