Ricuh Pendukung Berujung Saling Lapor, Debat Kedua Pikada Muratara Diisukan Bakal Secara Online

Kamis 31 Oct 2024 - 21:52 WIB
Reporter : kemas zulkarnain
Editor : Edi Sumeks

Elvis berharap agar para simpatisan relawan dan pendukung paslon nomor urut dua, Devi-Junius untuk dapat menahan diri. Jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan dan berpotensi memantik kekisruhan.

"Prinsipnya kami sangat menyayangkan atas terjadinya insiden tersebut dan minta kepada tim kami dan masyarakat Muratara pada umumnya untuk dapat menahan diri. Jangan sampai terjadi insiden yang dapat mengganggu tahapan Pilkada di Muratara ini," tuturnya.

Pihaknya juga menyayangkan adanya beredarnya video postingan salah satu tim pemenangan dengan narasi yang mereka nilai tidak relevansi dengan Pilkada Muratara.         "Tapi karena itu diposting oleh tim sukses pihak sebelah, jadi seolah-olah berkaitan dengan Pilkada. Kita minta warga cerdas menggunakan medsos, jangan seluruh permasalahan dikait-kaitkan pilkada," kata Elvis.

Kericuhan di luar arena debat pertama Pilkada Muratara kini jadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada debat kedua. Ketua KPU Muratara, Heriyanto menegaskan, pihaknya akan segera melaksanakan rapat evaluasi dengan sejumlah pihak mulai dari Polri, TNI, BIN, Bawaslu dan perwakilan paslon, maupun unsur Forkopimda.

BACA JUGA:Hasil Survei Konsep Indonesia: Elektabilitas Enos-Yudha Tembus 76,8 Persen di Pilkada OKU Timur 2024

BACA JUGA:Menjaga Netralitas Penyelenggara Pemilu dan Peran Polri dalam Kamtibmas di Pilkada Lahat

Dia menegaskan, kericuhan terjadi di luar arena debat, saat pelaksanaan debat pertama di Kota Palembang. "Jadi bukan di dalam arena debat. Untuk dalam arena, debat berlangsung lancar dan kondusif," katanya.

Untuk teknis pelaksanaan debat kedua Pilkada Muratara akan ditentukan setelah dilakukan evaluasi. Beredar rumor pelaksanaan debat kedua Pilkada Muratara akan dilangsungkan secara online.

Terjadinya kericuhan ini juga disayangkan warga Muratara. "Sudah debat jauh-jauh ke Palembang, masih juga ribut. Sebaiknya debat online saja, jadi tidak ribut lagi," cetus HB, warga Muratara.

Komisioner KPU Provinsi Sumsel yang menjadi koordiantor KPUD Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) Handoko mengaku cukup terkejut dengan respon masyarakat menyikapi kericuhan antar pendukung paslon di luar arena debat Pilkada Muratara.

"Ada rumor seperti itu?  Kami masih menunggu hasil evaluasi yang akan dilakukan KPU Muratara. Intinya pelaksanaan debat harus dijalankan sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

BACA JUGA: Jelang Hari Pencoblosan, Elemen Masyarakat Semakin Solid Dukung Lucianty-Syaparuddin di Pilkada Muba 2024

BACA JUGA:Herman Deru Kian Diterpa Kampanye Hitam, Elektabilitas Tetap Tangguh Jelang Pilkada Sumsel 2024

Pascakericuhan antar pendukung saat debat pertama, situasi Muratara kondusif.

Namun terpantau di media sosial dan viral saling ancam menggunakan senjata tajam yang informasinya melibatkan antar simpatisan paslon di wilayah Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir. Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rawas Ilir AKP Herwan membenarkan adanya kejadian itu, 

"Ini sedang dimediasi, sedang proses damai. Mereka masih satu keluarga, permasalahannya hanya salah paham," katanya. Pihaknya menegaskan, jika permasalahan itu tidak ada relevansinya terhadap Pilkada Muratara 2024. 

Kategori :