Debat Publik Kedua Pilkada Muratara Digelar Siang Hari, Polisi Jaga Ketat, Ini Aturan yang Disepakati
--
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ricuh jelang Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Muratara para Selasa malam (29/10), jadi pelajaran. Pihak kepolisian dan KPU Muratara tidak mau kecolongan lagi. Sehingga Debat Publik Kedua pada Rabu (13/11) dirubah jadi siang hari.
“Berdasar hasil rapat bersama, Debat Publik Kedua digelar pukul 14.00 WIB. Tempatnya tetap di Hotel Novotel Palembang,” terang Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH, usai rapat kordinasi di Hotel Dewinda, Kota Lubuklinggau, Jumat malam (8/11).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Ketua KPU Muratara dan jajarannya, perwakilan Polres Muratara, Kodim 0406 Mura-Lubuklinggau-Muratara (MLM), Bawaslu Muratara, Badan Kesbangpol Muratara, serta perwakilan Tim Pemenangan dari 3 pasangan calon (paslon).
"Untuk menjaga ketertiban dan mencegah kerumunan, masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 40 orang. Sudah termasuk calon bupati dan wakil bupati, serta simpatisannya,” beber Koko kepada Sumatera Ekspres.
BACA JUGA:Debat Kandidat, Paslon Paparkan Program Unggulan
BACA JUGA:Paslon Tandatangani Kesepakatan Damai, Debat II Muratara Siap Berlangsung Aman dan Lancar
Kesepakatan lain dalam rapat koordinasi itu, setiap paslon hanya diizinkan membawa maksimal 10 mobil ke lokasi debat publik. Akan disiapkan kantong parkir khusus, di area parkir Hotel Novotel Palembang.
“Kendaraan yang diizinkan masuk, akan diberi tanda khusus oleh Event Organizer (EO) yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan,” tegas Koko. KPU Muratara berencana menyiarkannya secara live streaming melalui akun media sosial KPU Muratara, serta stasiun televisi lokal, Palembang TV (PalTV).
Hal itu bertujuan, agar publik tetap bisa mendapatkan akses informasi terkait visi-misi dan program dari masing-masing paslon. Tanpa harus hadir langsung di lokasi debat publik. “Setelah rakor, dilaksanakan penandatanganan surat pernyataan dan kesepakatan bersama dari tim pemenangan kedua pasangan calon," ungkap Koko.
Kesepakatan damai itu bertujuan untuk memastikan kedua belah pihak setuju, menjalankan seluruh rangkaian debat dengan tertib, adil, dan sesuai aturan yang berlaku. “Juga dibuatkan video imbauan dari para ketua tim pemenangan sebagai bentuk komitmen untuk menjaga situasi kondusif menjelang pelaksanaan debat,” ulasnya.
BACA JUGA:Pasangan Yudha-Bahar Fokus Pada Kesejahteraan Warga Palembang di Debat Publik Kedua
BACA JUGA:Debat Sengit Cawawako Palembang: Program Pembangunan Sosial Ekonomi Jadi Sorotan Utama
Sebagaimana diketahui, pilkada Muratara 2024 terdiri dari 3 paslon. Paslon nomor urut 1, HM Syarif Hidayat berpasangan dengan Hj Gusti Rohani. Paslon nomor urut 2, Devi Suhartoni berpasangan dengan Junius Wahyudi.
Sedangkan paslon nomor urut 3, Firsa berpasangan dengan Efriansyah. Namun jelang Debat Publik Pertama lalu, yang terlibat ricuh antara tim dari paslon nomor urut 2 dan 3. “Kita berharap Debat Publik Kedua nanti berjalan aman, dan lancar,” harap Koko.