LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Cuaca ekstrem kembali melanda Kota Lubuklinggau, khususnya di Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Pada Rabu, 30 Oktober 2024, sekitar pukul 16.30 WIB, sebuah rumah milik Darmawiguna mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang disertai angin kencang.
Novi, petugas Dinas Sosial dan Pembina Tagana Lubuklinggau, menyatakan bahwa insiden ini menyebabkan atap rumah melayang dan dinding bangunan roboh.
"Tingkat kerusakannya mencapai 90 persen, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
BACA JUGA:Tema Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI
BACA JUGA:Kabupaten dan Kota Terluas di Sumatera Selatan
Musim peralihan menuju penghujan ini meningkatkan risiko bencana alam, seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor. Novi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
Untuk mengantisipasi bencana, pihaknya telah menyiapkan personel Tagana, bantuan logistik, mobil dapur umum, serta tenda atau tempat pengungsian.
"Korban yang rumahnya rusak kini diungsikan ke tempat tinggal kerabat dan tetangga. Kami mengimbau warga agar tetap siaga," tambahnya.
BACA JUGA:Segera Klaim Kode Redeem HOK Terbaru per 31 Oktober 2024
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Tertipu Ratusan Juta Usai Klik Iklan Facebook
Wilayah yang berpotensi mengalami bencana di Lubuklinggau meliputi Mesat, Wirakarya, Karya Bakti, dan Cereme Taba, serta daerah dekat bibir Sungai Kelingi, seperti Ulak Surung, Watervang, dan Moneng Sepati.