Menggali Sejarah Cinde Dari Kesultanan Palembang hingga Kini

Rabu 30 Oct 2024 - 16:11 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID - Ketika menyebut nama Cinde di Palembang, yang terbayang adalah pasar tradisional Cinde, pusat aktivitas perdagangan komoditas, barang bekas, hingga batu cincin.

Namun, kondisi pasar saat ini cukup memprihatinkan, terutama dengan terhentinya pembangunan proyek Aldiron Plaza yang seharusnya mengubah wajahnya menjadi lebih modern.

Namun, jauh sebelum pasar ini ada, Cinde memiliki sejarah yang kaya, terutama sejak masa Kesultanan Palembang.

BACA JUGA:Mudah Banget! Begini Cara Mengembalikan Video yang Terhapus Permanen di HP Android dan iPhone

BACA JUGA:3 Langkah Cepat Klaim Saldo DANA Gratis Rp250.000 Hari Ini 30 Oktober 2024, Dijamin Work!

Sejarawan lokal, RM Ali Hanafiah (Mang Amin), menjelaskan bahwa terdapat beberapa pandangan terkait asal-usul nama Cinde.

Ada yang menyebutnya sebagai Candi Welang, sementara yang lain menganggapnya Cinde Welan.

Menurutnya, Cinde merupakan lokasi pemakaman Susuhunan Abdurrahman, yang dikenal sebagai Sultan Pertama Kesultanan Palembang, yang berdiri sekitar tahun 1659, meskipun ada yang berpendapat bahwa pendiriannya terjadi pada 1666.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Suhu Tinggi Hingga 36°C pada Kamis, 31 Oktober 2024

BACA JUGA:Sumatera Selatan Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia, Temukan Lima Daerah Penghasil Utamanya

Dalam beberapa literatur, Sultan Abdurrahman juga disebut sebagai Sultan Candi Walang, yang dikaitkan dengan konsep tempat berduka.

Mang Amin menambahkan, istilah “Cinde” sendiri merujuk pada selendang besar bermotif pelangi, yang digunakan oleh masyarakat Palembang untuk menghiasi rumah mereka sebelum memasang bendera merah putih.

Namun, Cinde Walang juga bisa diartikan sebagai bendera duka.

BACA JUGA:Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Putra Tampil Gemilang, Siapa Pemenangnya

BACA JUGA:Hasil UKPPPG Segera Diumumkan, Prof Nunuk Beberkan Banyak Potensi Peserta Lulus, Ini Cirinya

Kategori :