SUMATERAEKSPRES.ID - Puasa Senin dan Kamis merupakan amalan sunnah yang populer di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia.
Praktik ini tidak hanya dianjurkan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan.
Secara spiritual, puasa ini mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW biasa berpuasa pada hari-hari ini karena hari Senin adalah hari kelahirannya, sementara hari Kamis merupakan waktu ketika amal perbuatan manusia diangkat ke langit.
BACA JUGA:Banyuasin Lumbung Pangan Nasional di Peringkat Keempat
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, beliau menyatakan, "Amalan-amalan diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka saya ingin ketika amalan saya diangkat, saya sedang berpuasa."
Puasa Senin dan Kamis juga membantu menjaga kesucian jiwa dan meningkatkan rasa syukur.
Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu, individu dapat memperkuat ketahanan spiritual dan fisik, menjadikan mereka lebih sabar dan empatik terhadap sesama.
BACA JUGA:Iran Tingkatkan Anggaran Militer, Israel Beri Peringatan
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT GDPS untuk Lulusan SMA Sederajat di Bandara Soetta
Dari perspektif kesehatan, puasa dua kali seminggu terbukti memiliki manfaat ilmiah. Praktik ini dapat mengurangi risiko penyakit metabolik, seperti diabetes dan obesitas, serta membantu detoksifikasi tubuh secara keseluruhan.
Di berbagai daerah, termasuk Lubuklinggau, banyak umat Muslim yang menjadikan puasa ini bagian dari rutinitas harian.
Mereka merasakan bahwa puasa Senin dan Kamis tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga membantu menjalani hidup dengan lebih disiplin dan seimbang, sehingga memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat.
BACA JUGA:Pemerataan Layanan Keuangan BRI Lewat 1 Juta Agen BRILink di 62 Ribu Desa