Begitu juga dengan implementasi pendidikan multibahasa telah menciptakan lingkungan yang sangat kosmopolitan, dimana Swiss merupakan negara yang mempunyai karakteistik yang sangat beragam dan terbuka terhadap berbagai budaya, etnis, agama, dan ideologi (Halimah, 2023; Damayanti, 2022).
Karenanya dalam merefleksikan pendidikan multi bahasa tersebut universitas-universitas di Swiss menawarkan berbagai program studi yang diajarkan meliputi; bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, serta program-program gelar ganda dan pertukaran pelajar dengan universitas-universitas di seluruh dunia (Andi Ratna Citra Apriliyani, 2016).
Fakta baru-baru ini menunjukkan bahwa Swiss telah menjadi pelopor dalam pengembangan National Qualification framework (NQF) yang sejalan dengan European Qualification framework (EQF)(Muller, 2023).
Dengan pengembangan NQF Swiss ini memungkinkan pengakuan yang lebih mudah atas kualifikasi yang diperoleh di luar negeri dan memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan lulusan (Seri, 2020).
Hal ini tentu bukti nyata bahwa system pendidikan tinggi di Swiss telah melakukan permeabelitis international di mana para mahasiswa dapat dengan mudah berpindah antara berbagai institusi dan program studi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Realitasini juga menunjukkan bahwa negara Swiss telah berhasil membangun reputasi yang kuat sebagai pusat pendidikan bertaraf dunia (Rahardjo, 2022).
Suatu perguruan tinggi yang permeable memiliki tingkat keterbukaan dan aksesibilitas dalam system pendidikannya terhadap berbagai elemen eksternal, seperti mahasiswa internasional, staf pengajar asing, dan ide-ide baru dari luar, disamping memerlukan kesunggugan sejumlah stakeholders yang solid dan dukungan pemerintah.
Faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat permeabilitas dalam system pendidikan tinggi Swiss. Pertama, kebijakan pemerintah yang mendukung internasionalisasi telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertukaran akademik Kedua, universitas-universitas di Swiss memiliki sejarah panjang dalam menjalin kerjasama internasional.
Dan ketiga, keberadaan komunitas akademik yang kosmopolitan di Swiss juga turut mendorong permeabilitas. Banyak dosen dan mahasiswa di Swiss berasal dari berbagai negara, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kaya akan keragaman budaya.
Konsep Pendidikan Tinggi di Swiss
Salah satu cirri khas dari internasionalisasi pendidikan tinggi di Swiss adalah fokus pada kualitas. Universitas-universitas di Swiss tidak hanya mengejar kuantitas mahasiswa internasional, tetapi juga kualitas mereka.
Hal ini tercermin dalam seleksi mahasiswa yang ketat, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global, serta dukungan yang komprehensif bagi mahasiswa internasional.
Selain itu, universitas-universitas di Swiss juga sangat memperhatikan kualitas penelitian.
Keberhasilan Pendidikan Tinggi di Swiss
Swiss telah menjadi contoh yang baik dalam menerapkan praktik internasionalisasi dan permeabilitas dalam system pendidikan tingginya.
Negara Alpen ini telah berhasil menciptakan lingkungan akademik yang terbuka dan inklusif, menarik minat mahasiswa dan peneliti dari seluruh dunia.