Di bidang pendidikan, E-RA berkomitmen menghapus semua pungutan liar (pungli) di sekolah dan dunia pendidikan dengan program sekolah gratis. Termasuk seragam. “Kami akan hadirkan program satu desa lima sarjana dengan beasiswa penuh,” ujarnya.
Pada bidang kesehatan, E-RA akan integrasikan BPJS dengan kesehatan daerah, sehingga tidak ada lagi masyarakat Sumsel yang tidak terlayani. Kemudian, akan membangun puskesmas/RS tipe D di semua kecamatan. “Di bidang ekonoimi, permudah permodalan dan izin usaha bagi setiap UMKM,” bebernya.
Eddy menambahkan, dia dan Riezky juga akan bangun taman digital untuk pusat pelatihan anak-anak muda pencari kerja. Diantaranya, pelatihan digital, cyber, start up pemula, e-commerce dan lainnya. “ Di bidang infrastruktur, kita akan lakukan pembangun secara merata di semua daerah hingga desa. Ada bantuan gubernur untuk desa, Rp120 juta per desa,” tandasnya.
Sementara, calon Gubernur Sumsel nomor urut 3 H Mawardi Yahya didampingi calon Wakil Gubernur Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH mengungkapkan, visi MataHati yakni Sumsel Bangkit Bersama Menuju Masyarakat Sejahtera.
Ada pun misi pertama penjabaran dari visi tersebut yakni membangkitkan kembali berobat gratis berkualitas, terintegrasi dengan BPJS Kesehatan dan KIS. Misi kedua, membangkitkan kembali pendidikan gratis yang standar dan berkualitas, terintegrasi pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Misi ketiga, bangkitkan investasi, pertumbuhan dan lapangan kerja, dengan bangun ekosistem industri baru dengan berfokus pada hilirasi industri berbasis agro, tambang dan mineral, dengan konsep industri hijau dan berkelanjutan.
Selanjutnya, misi keempat yakni membangkitkan desa mandiri, layanan sosial dan keagamaan, membangun pusat-pusat ekonomi baru dan aktivitas keagamamaan dengan dukungan dana APBD Sumsel.
Lalu, misi kelima membangkitkan kembali Sumsel sebagai lumbung pangan dan memastikan terlaksananya tata kelola serta tata niaga yang kuat dan transparan untuk produk pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Misi keenam, membangkitkan kembali Sumsel sebagai lumbung energi nasional, manfaatkan SDA secara bijak, ekonomis, efektif dan berkelanjutan.
Misi keenam, bangkitkan komitmen pemberdayaan gender dan pemuda dalam meningkatkan daya saing olahraga, seni, budaya. Misi ketujuh, mengembalikan Sumsel sebagai pusat MICE bertaraf nasional dan internasional serta menjadikan situs Sriwijaya dan Megalith sebagai pusat studi sejarah dunia.
Terakhir membangkitkan reformasi birokrasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan berbasis digital serta mendukung pembentukan calon daerah otonomi baru (DOB) kabupaten/kota dan Sumsel Barat (Sumselbar).(*)