Lalu, anak-anak yang lahir dari hubungan kohabitasi juga cenderung mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan, dan emosional.
"Anak dapat mengalami kebingungan identitas dan memiliki perasaan tidak diakui karena adanya stigma dan
diskriminasi terhadap status ‘anak haram’, bahkan dari anggota keluarga sendiri," kata Yulinda.
"Hal ini menyulitkan mereka untuk menempatkan diri dalam struktur keluarga dan masyarakat secara
keseluruhan," lanjutnya.(lia)
Kategori :