PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Saat ini, semua logistik berupa surat suara dan peralatan lainnya telah tiba di KPU kabupaten/kota. ''Namun, kotak suara belum dibuka karena masih akan dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kendala teknis sebelum penghitungan suara,'' ujar Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, kemarin.
Untuk pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara (TPS), Andika mengaku akan merapatkannya terlebih dahulu dengan berbagai pihak. "Mengingat waktu pelaksanaan pilkada masih cukup lama, kami akan menentukan waktu pendistribusian secara matang dalam rapat. Jadi, kapan tepatnya logistik akan didistribusikan, nanti akan diumumkan setelah keputusan bersama," ujarnya.
KPU Sumsel juga telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024. Jumlah DPT kali ini meningkat signifikan, dengan penambahan sebanyak 56.391 pemilih dibandingkan DPT yang digunakan pada Pemilu Legislatif 2024. "Kami menetapkan 6.382.739 DPT yang tersebar di 13.206 TPS, 17 kabupaten/kota, 241 kecamatan, dan 3.249 desa/kelurahan di seluruh Sumatera Selatan," kata Andika.
Jumlah DPT tersebut terdiri dari 3.219.840 pemilih laki-laki dan 3.162.899 pemilih perempuan. Dibandingkan dengan DPT pemilu sebelumnya, terdapat penambahan 27.548 pemilih laki-laki, dari 3.192.292 menjadi 3.219.840. Sementara pemilih perempuan bertambah sebanyak 28.843 pemilih, dari 3.134.056 menjadi 3.162.899.
BACA JUGA:Bawaslu Palembang Awasi Pendistribusian Logistik Surat Suara
Penambahan jumlah pemilih tidak hanya berasal dari DPT pemilu sebelumnya, namun juga dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). KPU mencatat, terdapat penambahan 62.215 pemilih dari DP4, dan dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS), terdapat penambahan 3.245 pemilih.
Selain itu, KPU juga menambah jumlah TPS di beberapa wilayah. "Terdapat penambahan 21 TPS, terdiri dari 19 TPS reguler dan 3 TPS lokasi khusus. Di antara DPT yang ditetapkan, terdapat 12.418 pemilih yang terdaftar di lokasi khusus, tersebar di 20 lokasi di 16 kabupaten/kota," tambah Andika.
Penambahan TPS lokasi khusus ini diperuntukkan bagi pemilih yang berada di lokasi yang sulit dijangkau atau memiliki akses terbatas. Seperti rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, atau kawasan terpencil. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak dan akses yang sama dalam mengikuti Pilkada 2024.
Andika menegaskan, KPU berkomitmen untuk menjamin transparansi dan integritas dalam pelaksanaan pilkada mendatang. "Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bawaslu dan aparat keamanan, untuk memastikan seluruh proses berlangsung secara adil, jujur, dan transparan," pungkasnya. (iol/)