SUMATERAEKSPRES.ID - Tak hanya sebagai pembungkus makanan biasa, aluminium foil juga dapat digunakan untuk memasak dan menyimpan makanan agar tahan lebih lama. Namun, agar tetap aman, ada cara tepat menggunakan aluminium foil untuk makanan.
Aluminium foil adalah lembaran logam yang memiliki ketebalan rata-rata sekitar 0,2 mm. Karena sangat tipis, aluminium foil mudah dilipat dan digulung, karenanya sering digunakan sebagai pembungkus makanan.
BACA JUGA: Simak! 5 Makanan Lezat yang Bisa Menjaga Kesehatan Otak dan Cegah Pikun di Usia Tua!
BACA JUGA:Ini Kebiasaan Yang Salah Ketika Makan Buah
Selain sebagai pembungkus makanan, dalam skala lebih besar, aluminium foil juga digunakan sebagai pembungkus dalam industri produk kosmetik dan bahan kimia tertentu.
Dikutip dari alodokter, tak sedikit orang yang menggunakan aluminium foil sebagai pembungkus makanan karena harganya relatif murah dan praktis digunakan.
Namun, bukan hanya sebagai pembungkus makanan biasa, aluminium foil juga bisa dimanfaatkan untuk memasak dan menyimpan makanan agar kualitasnya tahan lebih lama. Dalam kegiatan memasak, aluminium foil umumnya digunakan untuk membungkus makanan yang akan dipanggang atau dibakar.
Cara ini mampu menjaga kelembaban bahan makanan selama proses memasak. Jika digunakan untuk menyimpan makanan, misalnya di dalam lemari pendingin, aluminium foil dapat menghalangi masuknya oksigen, cahaya, bau, dan kuman ke dalam makanan tersebut, sehingga kualitasnya terjaga lebih lama.
Aluminium foil juga mampu berfungsi sebagai insulator. Hal ini artinya aluminium foil mampu menjaga suhu makanan, baik panas maupun dingin, agar tidak cepat berubah. Sebagai contoh, bila ingin membawa makanan dalam perjalanan yang cukup jauh, bisa membungkus makanan tersebut menggunakan aluminium foil agar suhu dan kualitasnya tetap terjaga dengan baik.
Meski terbilang aman untuk mengolah maupun menyimpan makanan, harus tetap perlu menggunakan aluminium foil secara bijak. Berikut ini tips yang dapat diikuti agar penggunaan aluminium foil untuk makanan tetap aman:
BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini Sederet Manfaat Jalan Kaki Seusai Makan
BACA JUGA:Ini DIa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong
• Hindari memasak makanan di dalam aluminium foil dengan suhu terlalu tinggi guna mencegah masuknya aluminium dalam makanan
• Hindari memasak makanan yang mengandung asam, seperti tomat dan lemon, menggunakan aluminium foil, karena dapat meningkatkan risiko aluminium larut ke dalam makanan
• Jangan memasak makanan di microwave dengan aluminium foil, karena gelombang elektromagnetik microwave tidak dapat menembus aluminium, sehingga makanan berisiko matang secara tidak merata
Selain itu, jika memanggang kentang menggunakan aluminium foil, disarankan menjaganya tetap panas, setidaknya pada suhu 60˚C hingga siap disajikan. Hal ini penting dilakukan karena kondisi tidak adanya paparan oksigen pada kentang yang dipanggang menggunakan aluminium foil justru dapat mempercepat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum, yaitu bakteri penyebab terjadinya botulisme.
Meski jarang terjadi, botulisme adalah kondisi keracunan makanan yang cukup serius. Kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. (*)