Sejarah Sabun Mandi: Dari Peradaban Kuno Hingga Menjadi Produk Kecantikan dan Kebutuhan Sehari-hari

Selasa 22 Oct 2024 - 12:12 WIB
Reporter : Gite
Editor : Novis

Deterjen sintetis, yang memiliki sifat membersihkan lebih kuat pada air sadah dibandingkan sabun tradisional, mulai menggantikan sabun alami dalam beberapa kegunaan, meskipun sabun batangan masih umum digunakan untuk tujuan ini.

Di era modern ini, sabun mandi sudah mulai dilengkapi dengan bahan-bahan perawatan kulit. 

Misalnya seperti gliserin, vitamin dan juga pelembab. 

Hal itu membuat sabun tidak hanya untuk membersihkan tetapi juga untuk perawatan kulit.

 

5. Sabun Untuk kesehatan dan lingkungan 

Meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, timbul kekhawatiran mengenai dampak  bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan sabun dan deterjen.

Banyak sabun modern mengandung zat aditif yang dapat membahayakan lingkungan, seperti paraben dan sulfat. 

Hal itu memicu gerakan  kembali menggunakan sabun alami dan ramah lingkungan.

Sabun berbahan organik dan alami,  bebas  bahan kimia berbahaya semakin populer.

Terutama di kalangan konsumen yang peduli terhadap kesehatan kulit dan lingkungan.

Beberapa sabun modern bahkan menggunakan minyak esensial dan bahan alami lainnya sebagai alternatif yang lebih baik bagi kulit dan ekosistem.

 BACA JUGA:Inilah Nilai Minimal yang Harus Dipenuhi Agar Lulus UTBK UKPPPG

BACA JUGA:Ilmuwan Inggris Sukses Uji Coba 6G, Unduh Game 100GB Kurang dari Satu Detik, Wow Mantap!

Sabun mandi memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya.

Sabun mandi juga sebagai bukti perkembangan peradaban manusia dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.

Kategori :