PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Aset bergerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sultan tambang batu bara ilegal Muara Enim Bobby Chandra (32), tidak hanya atas namanya dan disita darinya. Tapi juga ada disita adiknya, Dewa Thomas, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Seperti, 1 unit motor sport Ducati Superleggera V4 tahun 2021 tanpa pelat nopol. Motor warna merah-hitam itu versi limited edition. Hanya diproduksi Ducati, sebanyak 500 unit. Harganya saat itu dibanderol Rp1,3 miliar hingga Rp1,4 miliar.
Satu motor sport lagi, Yamaha YZF R1 warna putih hitam juga tanpa nopol. Pabrikan Garpu Tala kemudian pada 2021 meluncurkan R1 edisi spesial yang bernama Yamaha R1 GYTR VR46 Tribute. Diproduksi khusus untuk mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi.
Kedua motor itu menggunakan ban slick atau permukaan bannya halus tanpa alur, khusus untuk balap. ”DT adalah adiknya BC. Dia pembalap potensial memang. Namun salahnya, motor-motornya itu hasil ilegal kakaknya,” beber Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK, di Mapolda Sumsel, Senin (21/10).
BACA JUGA:Bos Illegal Mining Muara Enim Punya Passion Sport, Koleksi Ducati Panigale hingga Porsche Spyder
Disebut Bagus, motor itu digunakan DT untuk membalap Sirkuit Sentul, hingga Sirkuit Mandalika. Kondisi motor Yamaha YZF R1 warna putih hitam itu tampak hancur di bagian depan depan, lecet di tangki minyak dan body samping. “Kata adiknya dia jatuh saat balapan,” tambah Bagus.
Termasuk juga ada motor Yamaha All New NMax 155 nopol F 2606 CY, dan 1 unit motor Yamaha Fazzio nopol B 6011 XW, yang disita dari Sentul, Bogor, Jawa Barat. “Mungkin dipakai untuk jalan-jalan di sana,” tukas lulusan Akpol 1998 tersebut.
Sementara dari penelusuran Sumatera Ekspres, pada akun instagaram Dewa Thomas dengan 1,176 followers itu, sudah tidak ada lagi unggahan. Dewa Thomas di dunia balap, dikenal dengan panggilan ’Sugar Boy’.
Dewa Thomas memang termasuk pembalap potensial, namun lebih sering membawa nama DKI Jakarta. Dia didukung BlackHole Racing Team. Sama dengan motor balap Yamaha YZF R1 warna putih hitam yang disita Polda Sumsel, terdapat stiker BlackHole Racing Team.
MOTOR SPORT: Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto dan Dirreskrimsus Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, perhatian kondisi motor balap Yamaha YZF R1 yang hancur bagian depan, akibat Dewa Thomas terjatuh saat balapan di Sentul. Motor itu dibel-foto: kris samiaji/sumeks-
Dari berbagai berita otomotif, pada Race 2 Mandalika Racing Series (MRS), Sabtu (25/5/2024), diketahui Dewa Thomas turun di kelas Nasional Supersport 600cc Community. Di kelas itu, Sandik menjadi juara 1. Dewa Thomas posisi kedua, dan Edy Purnomo posisi ketiga.
Bergabung dengan BlackHole Racing Team, Dewa Thomas yang mahasiswa kelahiran Seleman, Muara Enim, 30 September 2004. Performa gemilangnya mencuri perhatian. Sebelumnya pada Race 1 Mandalika Racing Series (MRS) 2-3 Maret 2024, Dewa Thomas juara 3 kelas Supersport 600cc Community. Juara 1 Edy Purnomo, dan juara 2 Sandik.
BACA JUGA:Polda Sumsel Sita 3 Mobil Mewah Bos Illegal Mining Muara Enim, Dikabarkan Pelaku B Sudah Tertangkap
BACA JUGA:Satgas Illegal Mining Ratakan Pondok Tambang Liar Batu Bara,Tindak Lanjut Penertiban Dipimpin Wakapolda Sumsel
Spesifikasi Ducati Superleggera V4 Tahun 2021