Seperti diberitakan sebelumnya, karhutla kembali terjadi di wilayah Kabupaten OKI setelah 3 hari tidak turun hujan. Yakni di titik Kecamatan Tulung Selapan, Pampangan, dan Pangkalan Lampam.
“Lahan yang terbakar tersebut milik masyarakat,” kata Kepala Manggala Agni Daops Wilayah XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan. Karhutla terjadi sejak Sabtu (19/10).
Personel dari Manggala Agni sudah bergerak menuju ke lokasi untuk membantu pemadaman.
Sebelumnya kondisi gambut sudah mulai basah dengan cukup seringnya turun hujan. Tapi karena beberapa hari tidak hujan dan panas menyengat, lahan kembali kering.
”Karena yang terbakar lahan gambut, pemadaman jadi tidak mudah dan makan waktu,” jelas Edi.
BACA JUGA:Karhutlah Meluas, Lahan Gambut 300 Hektar Terbakar
BACA JUGA:Video Karhutlah di Musi Rawas Ternyata Hoax. Berikut Penelusuran Polres Mura
Prediksi BMKG, akhir Oktober sudah masuk musim penghujan. Kendati demikian, kewaspadaan terhadap karhutla harus terjaga.
“Masyarakat tetap dilarang untuk membuka lahannya, dengan cara membakar,” pungkas Edi. (eno/uni/air)