Kinerja Industri Pengolahan 2024: Pertumbuhan Ekspansif yang Mengejutkan!

Kamis 17 Oct 2024 - 14:39 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kinerja sektor Industri Pengolahan pada triwulan III tahun 2024 tetap stabil dan menunjukkan tanda-tanda ekspansi, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI-BI) tercatat di angka 51,54%.

Ini menunjukkan bahwa sektor ini berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan.

Analisis terhadap komponen yang menyusun PMI-BI menunjukkan bahwa sebagian besar komponen beroperasi dalam fase ekspansi. Volume Persediaan Barang Jadi mencatatkan indeks tertinggi, diikuti oleh Volume Produksi dan Volume Total Pesanan.

Namun, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa dua komponen, yaitu Kecepatan Penerimaan Barang Pesanan Input dan Penggunaan Tenaga Kerja, mengalami kontraksi.

BACA JUGA:USAID dan Kampus di Indonesia BerKolaborasi Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular

BACA JUGA:Kebijakan Moneter 2024: Bank Indonesia Jaga BI Rate 6% untuk Stabilitas Ekonomi

Melihat lebih jauh ke dalam Sub-Lapangan Usaha, mayoritas sub-sektor menunjukkan tren ekspansi, dengan industri pengolahan tembakau menduduki peringkat teratas.

Ini diikuti oleh industri barang galian bukan logam, serta mesin dan perlengkapan. Data ini sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mencatatkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,38%.

Menyongsong triwulan IV tahun 2024, proyeksi menunjukkan bahwa kinerja Industri Pengolahan akan tetap stabil, dengan PMI-BI diperkirakan mencapai 51,13%.

BACA JUGA:Bank Indonesia Optimis Inflasi Stabil Hingga 2025, Apa Rahasianya?

BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong Investor Tiongkok Manfaatkan Peluang Investasi di Indonesia pada Forum Bisnis ICBF 2024

Diprediksi bahwa sebagian besar komponen akan tetap berada dalam fase ekspansi, terutama pada Volume Produksi, diikuti oleh Volume Total Pesanan dan Volume Persediaan Barang Jadi.

Sub-sektor yang diharapkan menunjukkan performa baik mencakup Industri Mesin dan Perlengkapan, Barang Galian Bukan Logam, serta Karet dan Plastik.

Kategori :