BACA JUGA:Hendak Menyeberang, Angbanto Tewas Ditabrak Sepeda Motor di Banyuasin
Ustad Fahmi meminta calon wali kota tidak menggunakan biduan dengan penampilan yang berlebihan untuk menarik perhatian. "Pertunjukan seperti ini merusak moral.
Kita harus lebih memperhatikan norma agama dalam kegiatan kampanye," ujarnya. Ia menegaskan bahwa menampilkan dosa secara terbuka dapat mengarah pada kemaksiatan yang lebih besar.
BACA JUGA:Mahasiswa Lapor Polisi Setelah Handphone Hilang di Lobi
BACA JUGA:Berapa Kisaran Biaya Pengacara untuk Perceraian? Ini Perkiraannya
Dengan kontroversi yang berkembang, penampilan Anisa Bahar di Lubuklinggau menunjukkan bagaimana seni dan moralitas sering kali berseberangan dalam pandangan masyarakat.