SUMATERAEKSPRES.ID – Keris Setan Kober adalah pusaka legendaris yang menjadi simbol kekuatan pada masa awal berdirinya Kerajaan Demak Bintoro.
Ditempa oleh Mpu Supo Mandrangi, yang merupakan putra dari seorang empu terkenal di Tuban, Jawa Timur, keris ini memiliki sejarah yang kaya dan mendalam.
Awalnya, keris ini dimiliki oleh Djafar Shodiq, yang lebih dikenal sebagai Sunan Kudus. Sunan Kudus kemudian menyerahkan keris sakti tersebut kepada murid kesayangannya, Arya Penangsang, Adipati Jipang, yang juga merupakan cucu dari Raden Fatah, Raja pertama Demak asal Palembang.
BACA JUGA:Keris yang Dipercaya Membawa Sial Antara Mitos dan Realita
BACA JUGA:Jenis-Jenis Keris Tradisional Nusantara: Ini Keunikan dan Filosofi di Baliknya!
Keris Setan Kober dikenal memiliki daya magis yang luar biasa. Para jawara percaya bahwa keris ini mampu membunuh tanpa harus menyentuh korban.
Selain ketajamannya yang sangat tajam, keris ini juga dikenal membawa aura panas yang dapat menghancurkan lawan dengan kekuatan dahsyat.
Pemiliknya dikatakan tidak mengenal lelah dan tetap berdaya penuh meskipun mengalami luka berat.
Namun, kisah keris ini tak lepas dari misteri. Keris Setan Kober dikabarkan hilang bersama Arya Penangsang dalam pertempuran melawan tombak pusaka Kiai Pleret yang dimiliki Jaka Tingkir dan dipinjamkan kepada Sultan Hadiwijaya.
BACA JUGA:Wasit Indonesia Tunjukkan Kemampuan di Pertandingan Kamboja vs. Chinese Taipei
BACA JUGA:Keluarga Muda, Siap-siap Terpesona! Suzuki Baleno Hadir dengan Fitur Canggih dan Gaya yang Menggoda!
Terdapat dua versi mengenai akhir kehidupan Arya Penangsang. Versi pertama menyebutkan bahwa Arya Penangsang tewas akibat keris Setan Kober dan dimakamkan di tepi Sungai Bengawan, Blora, Jawa Tengah.
Sedangkan versi kedua menyatakan bahwa Arya Penangsang mengasingkan diri ke Desa Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dengan membawa keris Setan Kober bersamanya.
Desa Indralaya dipercaya sebagai tempat pelarian Arya Penangsang, yang merupakan keturunan dari Kesultanan Palembang melalui jalur kakeknya, Raden Fatah.
BACA JUGA:Cedera Ringan, Jordi Amat & Sandy Walsh Segera Pulih, Timnas Indonesia Siap Tempur di Tiongkok