SUMATERAEKSPRES.ID - Dibandingkan toilet atau wc jongkok, toilet duduk mungkin lebih nyaman digunakan bagi sebagian orang.
Namun apabila dilihat dari segi kesehatan, apakah toilet jongkok atau toilet duduk memiliki dampak untuk kesehatan Anda?
Toilet jongkok dan toilet duduk adalah dua jenis toilet yang umum digunakan di Indonesia.
Tahukah anda, jenis toilet yang digunakan tidak hanya mempengaruhi posisi buang air besar penggunanya, tetapi juga mempengaruhi kesehatan dan kelembutan tinja.
Yuk kita bahas kelebihan dan kekurangam antara toilet jongkok maupun toilet duduk.
BACA JUGA:Penting Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Peringatan HKJS 2024
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Kenali 7 Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu!
1. Kelebihan dan Kekurangan Toilet Duduk
Toilet Duduk mempunyai desain dan desain yang lebih modern dan mewah di era sekarang ini.
Toilet duduk juga dinilai lebih nyaman digunakan oleh kelompok atau orang orang tertentu, seperti lansia, ibu hamil, atau yang sedang mengalami cedera dibagian kaki terutama lutut.
Namun, toilet duduk harganya cenderung lebih mahal dan penggunaannya untuk buang air besar dianggap tidak lebih sehat dibandingkan toilet tradisional atau toilet jongkok.
Menurut penelitian, buang air besar menggunakan toilet jongkok memerlukan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih besar dibandingkan menggunakan toilet jongkok.
Faktanya, mengejan terlalu keras saat ke kamar mandi dan duduk di dudukan toilet terlalu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi tertentu, seperti wasir dan sembelit.
Bukan itu saja, penggunaan toilet duduk juga dapat meningkatkan risiko penyakit diare, flu, bahkan hingga infeksi kulit
Penyebabnya, karena ketika duduk di toilet kulit akan bersentuhan langsung dengan toilet, kondisi ini justru berpotensi menjadi sarang bakteri E.Coli dan Shigella atau virus hepatitis A dan norovirus.