BACA JUGA:Stunting, Malaria hingga TBC
Metode yang menggunakan reaksi berantai polimerase untuk mendeteksi DNA parasit telah dikembangkan, tetapi tidak banyak digunakan di daerah di mana malaria umum (endemis) karena biaya dan kerumitannya.
Risiko penyakit dapat dikurangi dengan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan penolak serangga, atau dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seperti penyemprotan insektisida dan menguras genangan air.
Beberapa obat tersedia untuk mencegah malaria pada wisatawan ke daerah di mana penyakit umum.
Dosis tunggal sulfadoksin/pirimetamin direkomendasikan pada bayi dan setelah trimester pertama kehamilan di daerah dengan tingkat malaria tinggi.
Meskipun adanya kebutuhan, tidak ada vaksin yang efektif, meskipun upaya untuk mengembangkannya sedang berlangsung.
Pengobatan yang direkomendasikan untuk malaria adalah kombinasi obat antimalaria yang mencakup artemisinin.
Obat lini kedua yaitu meflokuin, lumefantrin, atau sulfadoksin/pirimetamin.
Kuinin bersama dengan doksisiklin dapat digunakan jika artemisinin tidak tersedia.(lia)