Biasanya, tanda gangguan mental pada anak terbagi menjadi beberapa tahap di antaranya, emosi, fisik, dan gangguan sosial.
4. Cara Dokter Mendiagnosis Gangguan Mental pada Anak
Sama seperti halnya yang dialami oleh orang dewasa, gangguan kesehatan mental pada anak sulit didiagnosis.
Walaupun begitu, penyakit mental pada anak dapat menjadi sangat sulit, karena banyak perilaku yang dianggap gejala gangguan mental.
Gejala yang dimaksud, di antaranya adalah rasa malu, cemas, gugup, dan mudah marah.
Tetapi, Kamu tidak perlu cemas, sebab sebagian besar ini merupakan bagian normal dari perkembangan anak.
Apabila ada gejala, dokter akan mengevaluasi perkembangan anak dengan memeriksa riwayat kesehatannya.
Meskipun tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis penyakit gangguan mental, tetapi dokter akan menggunakan tes darah dan neuroimaging.
BACA JUGA:5 Game Edukasi Terbaik untuk Anak yang Membantu Perkembangan Keterampilan, Seru Loh Bun!
BACA JUGA: Kunci Sukses Anak, Jauhi Kalimat Negatif untuk Membangun Masa Depan Anak Gemilang!
5. Cara Perawatan Gangguan Mental pada Anak
Dewasa ini, banyak pilihan pengobatan yang dapat diimplementasikan untuk anak-anak, sama seperti orang dewasa namun dengan dosis berbeda.
Pilihan pengobatan yang paling umum digunakan untuk gangguan mental pada anak adalah, obat-obatan, psikoterapi, dan terapi kreatif.
Melansir Wikipedia Indonesia, anak-anak atau kanak-kanak secara garis besar berarti sesuatu yang lebih kecil, seseorang yang belum dewasa, atau suatu objek yang "dibawahi" oleh objek lain.
Tetapi, arti tersebut mencakup hal-hal yang beragam menurut disiplin ilmiahnya.
Dalam bidang biologi, anak umumnya adalah makhluk hidup yang belum mencapai tahap matang atau dewasa.