Isu kesehatan sangat sensitif, karena banyak pemilih di daerah terpencil telah lama mengeluhkan kurangnya layanan medis.
BACA JUGA:Hari Pertama MCU Pilkada Sumsel: 3 Paslon Jalani MCU, Herman Deru Salah Jadwal Puasa
Janji-janji politik di bidang ini sering kali ditujukan untuk mengatasi kesenjangan antara layanan kesehatan di perkotaan dan pedesaan.
Di sektor lingkungan, “gerakan lokal memainkan peran penting dalam mengatasi masalah keberlanjutan, bahkan ketika pemerintah nasional lamban dalam bertindak.”
Para kandidat kepala daerah di Sumatera Selatan semakin mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam platform mereka, terutama karena provinsi ini memiliki sumber daya alam yang kaya, seperti tambang batu bara, minyak bumi, hutan dan sungai.
Janji-janji untuk melindungi sumber daya ini sambil mempromosikan pariwisata dan pertanian berkelanjutan digunakan sebagai nilai jual untuk menarik para pemilih yang sadar lingkungan.
Dengan deforestasi dan polusi yang masih menjadi masalah, para kandidat membingkai janji mereka sebagai sesuatu yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:LKPI Sebut HDCU Tetap Dominan Meski Tanpa HAPAL di Pilkada Sumsel
BACA JUGA:Mularis Djahri Tegaskan Netralitas: Tak Ada Arahan Dukungan di Pilkada Sumsel, Begini Katanya!
Kesejahteraan sosial adalah domain lain yang menjadi fokus utama janji-janji politik.
“Kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi pengucilan sosial dan meningkatkan akses terhadap layanan dasar merupakan poin kampanye utama,” terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Di Sumatera Selatan, banyak kandidat yang menyoroti rencana mereka untuk meningkatkan sistem kesejahteraan, memastikan distribusi manfaat publik yang lebih baik, dan melindungi masyarakat yang terpinggirkan.
Janji-janji ini sangat penting karena kesenjangan sosial masih menjadi masalah yang terus berlanjut di wilayah ini, dengan banyak daerah pedesaan yang tidak memiliki akses ke infrastruktur dasar dan layanan publik.
Pendidikan juga menjadi salah satu janji politik yang paling banyak diutarakan. Banyak kandidat telah mengakui bahwa pendidikan sangat penting untuk pembangunan jangka panjang di kawasan ini.
“Reformasi pendidikan dan aksesibilitas merupakan janji utama,” dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas sekolah, memberikan beasiswa bagi siswa kurang mampu, dan meningkatkan program pelatihan kejuruan agar lebih sesuai dengan permintaan pasar kerja.