Roblox awalnya dirancang dengan tujuan edukasional. Diluncurkan pada tahun 2006 oleh David Baszucki dan Erik Cassel, platform ini bertujuan untuk membantu anak-anak belajar tentang pemrograman dan desain game.
Pengguna dapat menciptakan dunia virtual dan menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membangun pengalaman interaktif.
2. Keamanan dan Komunitas yang Ditekankan
Karena sebagian besar penggunanya adalah anak-anak, Roblox sangat memperhatikan aspek keamanan.
Perusahaan menerapkan berbagai fitur moderasi, termasuk filter chat untuk mencegah penggunaan bahasa kasar serta sistem pelaporan yang memungkinkan pemain melaporkan perilaku yang tidak pantas.
3. Potensi Penghasilan bagi Kreator
Banyak kreator di Roblox berhasil menghasilkan pendapatan dari karya mereka.
Pada tahun 2023, Roblox melaporkan telah membayar lebih dari USD500 juta kepada pengembang melalui program Developer Exchange (DevEx).
Game-game populer di platform ini dapat menghasilkan pendapatan dari ribuan hingga jutaan dolar setiap tahunnya, memberikan peluang bagi kreator muda untuk berkarir di industri game.
BACA JUGA:Anak tak Boleh Tepapar Screen Time, Picu Gangguan Tidur, Miopia, Obesitas, hingga Emosional
BACA JUGA:6 Ciri Anak Saleh dalam Kehidupan Sehari-hari, Harta Karun Terbesar Setiap Orangtua
4. Lebih dari Sekadar Permainan
Roblox lebih dari sekadar platform bermain. Ia adalah ekosistem yang memungkinkan pengguna untuk tidak hanya bermain tetapi juga berkreasi.
Platform ini mendukung siapa saja untuk menciptakan game mereka sendiri dan bahkan mendapatkan uang dari hasil karya tersebut.
Roblox menggunakan mata uang virtual yang dikenal sebagai Robux, yang bisa dipakai untuk membeli item dalam game atau ditukarkan menjadi uang nyata melalui program DevEx.
5. Komunitas yang Luas