2. Risiko Pencurian Data
Tahukah kamu bahwa menghubungkan smartphone ke laptop dapat membuka celah bagi hacker untuk mencuri data?
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa menghubungkan smartphone ke laptop dapat menimbulkan risiko keamanan siber. Risiko ini bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mencuri informasi pribadi dari pengguna smartphone.
Saat smartphone diisi daya melalui laptop dengan kabel USB, terjadi proses yang disebut 'handshake'.
Proses ini merupakan tahap pengenalan antara kedua perangkat saat terhubung, yang memungkinkan laptop mengakses berbagai data, termasuk nama perangkat, produsen, jenis perangkat, nomor seri, informasi firmware, sistem operasi, daftar file, dan ID chip elektronik.
Kaspersky Lab telah menunjukkan bahwa koneksi antara smartphone dan laptop dapat membuka celah bagi peretasan.
Dengan menggunakan komputer biasa dan kabel USB micro, serta sejumlah perintah khusus yang dikenal sebagai AT-commands, para peneliti dapat melakukan re-flash pada smartphone dan secara diam-diam menginstal aplikasi root.
Ini memungkinkan mereka untuk sepenuhnya mengambil alih smartphone tanpa perlu menggunakan malware.
BACA JUGA:Daftar HP Android dengan Baterai Jumbo dan Tahan Lama, Harga Mulai Rp1 Jutaan
BACA JUGA:Hasil Foto Layaknya DSLR, Inilah 8 Rekomendasi HP dengan Kualitas Kamera Paling Canggih Tahun 2024
3. Mempercepat Kerusakan Smartphone
Meskipun kamu dapat mengisi daya smartphone dari laptop, arus listrik yang dihasilkan melalui port USB laptop biasanya tidak sekuat charger normal.
Ini dapat menyebabkan pengisian daya menjadi lebih lambat, yang berpotensi mengurangi umur baterai.
Selain itu, proses pengisian yang lambat mungkin membuatmu tergoda untuk menggunakan smartphone saat sedang dicas, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada baterai.
Itulah beberapa risiko yang bisa muncul jika kamu sering mengisi daya smartphone melalui laptop.
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk sesekali melakukannya saat dalam keadaan mendesak.