Kepala Pelaksana BPBD Sumsel H. Iriansyah, S.Sos, SKM, M. Kes saat membuka kegiatan Bimtek SPAB, Selasa (15/3/2023) di ruang Mahameru Hotel Swarna Dwipa mengatakan, di Provinsi Sumsel saat ini terdata hampir setiap hari terjadi bencana alam secara bertubi-tubi, baik bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung maupun karhutla. Bencana tersebut terjadi hampir diseluruh kabupaten kota mulai dari Kota Lahat, Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih, Kabupaten Mura, Muratara, Muba, Banyuasin dan Kota Palembang.Dengan beragam risiko bencana yang ada diperlukan upaya pengurangan risiko bencana secara komprehensif dengan berbagai strategi, salah satunya dengan adanya Bimtek SPAB ini. Yakni memberikan edukasi untuk antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana di sekitar lingkungan masing-masing dan kesiapsiagaan di satuan pendidikan. Melalui program SPAB diharapkan dapat mengakomodir seluruh instansi pendidikan yaitu Paud, SD, MI, SMP, MTSN, SMA, MA maupun SLB dan Perguruan Tinggi. Dimana tiga pilar untuk menerapkan program tersebut yakni, memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah dalam kondisi yang aman, adanya manajemen bencana di sekolah serta diselenggarakannya pendidikan pencegahan dan resiko bencana. Diharapkan dengna program SPAB dapat terwujudnya ketangguhan, ketahanan dunia pendidikan dan warga sekolah dalam menghadapi bencana, serta menjadi salah satu sasaran untuk menjadi media tular informasi, pengetahuan, ketrampilan dalam menghadapi bencana hingga pembentukan karakter generasi melek bencana serta terbangunnya mitigasi bencana.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sumsel, Sido Santoso,S.E.,M.M menambahkan, selain membangun budaya siaga dan aman di sekolah, serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana, diharapkan setelah Bimtek SPAB Lembaga Pendidikan dapat memasukkan materi kebencanaan dalam kurikulum sekolah.Bimtek SPAB diikuti 50 orang peserta yang terdiri dari BPBD Kabupaten Kota se Sumsel, Diknas Provinsi Kabupaten kota Se Sumsel dan Perguruan Tinggi/akademisi. Sedangkan materi yang akan diberikan yakni Kebijakan Pemerintah dalam penerapan program SPAB, Konsep Manajemen Kebencanaan & Konsep Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Pilar 123, Kajian Risiko Bencana Partisipatif dan Praktek, Penyusunan Protap Kedaruratan Sekolah dan Penyusunan Rencana Aksi. Pemateri yang hadir yakni Analisis Kebencanaan Ahli Madya Direktorat Jenderal Mitigasi PNPB Dadang Sudrajat, S.E dan Penyuluh Bencana Direktorat Jenderal Mitigasi Hutama Rahmat R, S.Pd. (ADV)
Kategori :