Namun, QRIS MPM Statis tidak menyertakan nominal transaksi, sehingga konsumen harus memasukkan nilai pembayaran secara manual dalam aplikasi mereka.
BACA JUGA:Pekan QRIS Nasional 2024, BI Sumsel Selenggarakan Festival Jajan QRIS di Palembang Indah Mall
QRIS MPM Dinamis:
Model ini menawarkan kecepatan dan akurasi lebih baik karena QR Code yang dihasilkan sudah memuat nominal transaksi.
Konsumen tidak perlu lagi memasukkan nilai pembayaran secara manual.
Namun, QRIS MPM Dinamis memerlukan perangkat atau aplikasi khusus yang dapat menghasilkan QR Code yang berbeda untuk setiap transaksi.
Model ini lebih cocok untuk usaha berskala menengah hingga besar dengan volume transaksi yang tinggi.
Proses transaksi dengan QRIS tetap menggunakan aplikasi pembayaran yang telah ada sebelumnya. Perbedaannya terletak pada fakta bahwa QR Code kini dapat dipindai menggunakan aplikasi pembayaran QR dari berbagai PJSP.
BACA JUGA:Kenalkan Layanan QRIS Hingga Belajar Robot
BACA JUGA:Antusiasme Siswa Palembang dalam Field Trip Universitas MDP: Dari Layanan QRIS hingga Robotika
Setiap merchant QRIS juga dilengkapi dengan National Merchant ID (NMID), sebuah identifikasi unik yang dapat membantu konsumen dalam mencocokkan pihak penerima transaksi saat melakukan pembayaran.
Dengan adanya QRIS, diharapkan transaksi pembayaran di Indonesia semakin efisien dan aman, mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang lebih inklusif.