BMKG Luncurkan Prediksi Musim Hujan hingga Ingatkan Ancaman Bencana!

Sabtu 05 Oct 2024 - 05:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja meluncurkan Prediksi Musim Hujan di Indonesia Tahun 2024/2025. 

BMKG menyatakan, awal musim hujan di Indonesia akan bervariasi.

"Awal musim hujan di Indonesia bervariasi. Dimulai dari wilayah barat Sumatra yang memasuki musim hujan lebih awal pada Agustus 2024, kemudian secara bertahap menyebar ke wilayah timur hingga Desember 2024,”kata BMKG mengutip CNBC Indonesia.

"Pada umumnya, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada periode Oktober hingga November 2024," ujar BMKG.

Dalam booklet Prediksi Musim Hujan 2024/2025 yang dirilis Kamis (3/10.2024) tersebut, BMKG memaparkan, El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan adanya potensi terjadi fenomena La Nina di akhir 2024.

Secara global, fenomena La Nina ini cenderung menyebabkan kondisi yang lebih basah di Indonesia, tetapi dampaknya bisa bervariasi di setiap wilayah.

BACA JUGA:Info BMKG: Hujan Intensitas Ringan-Sedang Dominasi Cuaca Palembang Hari Ini

BACA JUGA:Info Cuaca BMKG Sabtu 5 Oktober 2024, 5 Daerah di Sumsel. Waspada Hujan Lebat Petir dan Angin Kencang

Menukil situs resmi BMKG, ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.

Dituliskan, iklim di Samudra Pasifik terbagi ke dalam 3 fase yakni, El Nino, La Nina, dan Netral.

Pada fase Netral, angin pasat berhembus dari timur ke arah barat melintasi Samudra Pasifik menghasilkan arus laut yang juga mengarah ke barat dan disebut dengan Sirkulasi Walker. 

Suhu muka laut di barat Pasifik akan selalu lebih hangat dari bagian timur Pasifik.

Sedangkan  di fase El Nino, angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. 

Pelemahan tersebut dikaitkan dengan meluasnya suhu muka laut yang hangat di timur dan tengah Pasifik. 

Air hangat yang bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan pun ikut bergeser menjauh dari Indonesia. 

Kategori :