PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Sebanyak 182 mahasiswa mengikuti pelatihan penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, di Aula H Aidil Fitri Syah, Gedung Business dan Science Center, Kamis (3/10). Mereka meliputi 147 mahasiswa Manajemen Pendidikan (MP), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 16 mahasiswa, dan Prodi Bahasa Indonesia 19 mahasiswa.
Direktur Pascasarjana Universitas PGRI, Assoc Prof Dr Syaiful Eddy MSi meminta mahasiswa mengikuti seksama agar dapat yudisium pada Maret 2025 mendatang. "Ada dua tugas harus diselesaikan, tesis dan tugas ilmiah. Kalau ini semua selesai Insyaallah semuanya bisa ikut yudisium," ujarnya memberi semangat.
Pembekalan menulis artikel penting sebab salah satu persyaratan mahasiswa S2 lulus harus mempublikasikan tesis mereka dalam bentuk artikel ilmiah. “Pelatihan ini agar penulisan mereka lebih terarah. Kalau sudah terpublikasi, baru mereka kita berikan hak mengambil ijazah dan transkrip," ujarnya. Apalagi artikel itu dipublikasikan online sehingga masyarakat dapat mengaksesnya.
“Sejauh ini belum ada kendala, baik dari mahasiswa maupun pembimbing. Kita menargetkan mahasiswa selesai dalam rentang waktu 3 semester, dan bisa dikatakan 80 persen lebih mahasiswa kita selesai tepat waktu,” ucapnya.
BACA JUGA:Permohonan Maaf Kesalahan Pemuatan Foto di Artikel Berjudul Mariya Yesika dan Skandal Rp1,6 Miliar
BACA JUGA:Microplastics: Partikel Kecil, Dampak Besar terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Ketua BPH PB PBGRI pada UPGRIP, Dr Hj Meilia Rosani SH MH diwakili Bendahara BPH PB PGRI sekaligus Pembina Program Pascasarjana, Dr Reva Maria Valianti SE MPd MM mengatakan mahasiswa bisa mengikuti syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat perguruan tinggi.
"Karena ini wajib dan syarat mengambil ijazah di PPS (Program Pasca Sarjana), jadi kita harus memberi motivasi supaya mahasiswa, setelah mengikuti kegiatan ini bisa cepat menyelesaikan tesisnya," ujarnya. Mengenai Aplikasi Turnitin yang berfungsi me-warning mahasiswa dan pembimbingnya terhindar dari plagiat, dia menegaskan harus dilaksanakan. “Ada persyaratan dan berapa persen yang harus dipenuhi mahasiswa," ungkapnya.
Wakil Rektor (Warek) II Universitas PGRI Palembang, Assoc Prof Dr Yasir Arafat SE MM mengatakan plagiarisme menjadi salah satu konsen program Pascasarjana UPGRI Palembang dalam meningkatkan kualitas tesis mahasiswa. "Plagiarisme merupakan bentuk kejahatan dalam dunia akademis. Untuk mengantisipasi hal itu kita telah menerapkan aturan pembatalan ijazah jika tesis yang dibuat mahasiswa terbukti plagiat," ucapnya.