Kelompok pertama diberi nasi putih long grain sebanyak 46 gram karbohidrat dan dipersilakan makan saat hangat.
Sedangkan kelompok lainnya disajikan nasi putih dengan jumlah dan jenis yang sama hanya saja telah diinginkan selama 24 jam dalam kulkas.
Terungkap, bahwa partisipan yang mengonsumsi nasi yang sebelumnya didinginkan mengalami pengaruh pada kadar gula darahnya.
BACA JUGA:Terlanjur Konsumsi Gula Berlebihan, Ini yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes
BACA JUGA:Meski Manis Air Tebu Ternyata Aman untuk Penderita Diabetes, Tapi Konsumsi Sewajarnya Ya....
Ternyata, Gula darah partisipan cenderung stabil terlebih mengingat mereka adalah pasien diabetes tipe 1.
Sedangkan partisipan yang mengonsumsi nasi hangat karena baru matang cenderung mengalami lonjakan gula darah.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa karbohidrat yang diinginkan lebih berfungsi untuk membantu mengendalikan gula darah.
Ditemukan pati resisten pada nasi dingin yang dihangatkan lebih aman untuk gula darah.
Para peneliti yang terlibat setuju menyebut reaksi tersebut akibat adanya kandungan pati resisten di dalam nasi.
Disimpulkan, nasi putih yang didinginkan akan memiliki kandungan pati resisten yang lebih banyak daripada nasi segar yang baru dimasak.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasi melalui jurnal Nutrition and Diabetes hingga kini menjadi acuan bagi para pasien diabetes khususnya.
BACA JUGA:Waspada Anak Sering Ngompol, Bisa Jadi Gejala Diabetes
BACA JUGA:Manfaat Nanas untuk Penderita Diabetes. Apa yang Perlu Diketahui
Penelitian lainnya pada 2015 ternyata juga memperlihatkan hasil serupa.
Nasi yang diinginkan tidak menyebabkan lonjakan gula darah.