Dua Bulan, Pamerkan 200 Koleksi, Museum Negeri Sumsel Gelar Pameran Temporer

Rabu 02 Oct 2024 - 19:45 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) atau dikenal dengan Balaputradewa memamerkan lebih dari 200 koleksi mulai dari dinamika mata uang di Sumsel, batik di Sumsel, peralatan pertanian, pengolahan ikan, hingga piranti makan. 

Koleksi-koleksi menarik peninggalan masa lampau ini dapat dilihat pada kegiatan Pameran Temporer di Musuem Negeri Sumsel. Yan mana, kegiatan tersebut dihelat selama dua bulan, sejak 2 Oktober sampai 2 Desember 2024.

Asisten Setda Pemprov Sumsel Bidang Pemerintahan, Sunarto, mengatakan, kegiatan ini sangat tepat untuk memperkenalkan koleksi yang ada di Museum Negeri Sumsel. "Ada 33 buku kajian koleksi buku yang sudah diterbitkan sejak 2019. ini langkah penting untuk melestarikan keragaman budaya kemudian koleksinya dipamerkan secara temporer," sampainya saat membuka pameran temporer, Rabu (2/10). 

Pameran tersebut menyajikan banyak koleksi mulai dari zaman pra aksara hingga kemerdekaan yang memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan lainnya. Salah satunya kata Sunarto, menceritakan dinamika mata uang di Sumsel. 

BACA JUGA: Bakal Alihkan Arus Lalin 3 Hari, Pamerkan Alutsita, Defile hingga Atraksi

BACA JUGA:Pamerkan 15 Ribu Boneka Beruang di Msheireb Downtown Doha untuk Kenang Kematian Anak-anak Palestina

"Pameran kain batik dari berbagai ornamen yang diambil dari kayu, batu dari 17 kabupaten/kota, peralatan perkebunan, pembuatan obat herbal, dan lain-lain," jelasnya. 

Sunarto menyebut ada 200 koleksi yang ditampilkan, dan ini merupakan sebagian kecil dari koleksi museum di Sumsel yang memiliki 20.709 koleksi. Dikatakannya, koleksi peninggalan sejarah dan budaya di Sumsel masih sangat banyak.

Belum lagi yang disimpan masyarakat dan komunitas, artinya daerah di Sumsel sangat kaya akan peninggalan tersebut. "Yang ada di masyarakat dapat diserahkan ke museum biar dapat dinikmati atau diketahui sejarahnya," ujarnya. 

Dengan itu, lanjut Sunarto generasi muda dapat lebih mencintai museum dan lebih mengenal sejarah, dan mencintai negara ini. "Biar sejarah tidak tabu di masyarakat, dan tidak ditinggalkan," katanya. 

BACA JUGA:Halaman Keraton Sultan Dipamerkan Bacan Raksasa Seberat 1,5 Ton

BACA JUGA:Siap Pamerkan Produk Kuliner Desa

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto didampingi Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, Amrullah, mengatakan, untuk saat ini, wisata religi ziarah makam yang sekarang banyak di minati di Sumsel. Pihaknya bekerja sama dengan komunitas karena pariwisata sangat berkaitan dengan pengunjung dan akan bersangkutan pula dengan transportasi, kuliner dan kerajinan. 

"Multiefeknya banyak, maka perlu sinergi antarkomunitas, pemerintah, dan lain-lain untuk meningkatkan kunjungan begitu pun ke museum," Pungkasnya.

 

Kategori :