SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk itu Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto Ssos MM didampingi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE dan Plh Kalaksa BPBD Sumsel, Aksoni SE MM mengunjungi langsung Kabupaten Muara Enim. Tepatnya Desa Putak Kecamatan Gelumbang, Selasa (1/10).
Suharyanto mengatakan Sumsel banyak karhutla sehingga bantuan yang diberikan juga termasuk yang terbanyak. “Tapi ini tolong diubah, manfaatkan waktu yang ada, hal-hal yang bersifat kekurangan tolong dilengkapi,” ujarnya.
Menurutnya, Sumsel jangan jadi primadona karhutla, sehingga nama yang sudah baik harusnya bisa lebih baik lagi dengan penanganan karhutla sehingga bisa diturunkan. “Karena karhula ini bisa diprediksi belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga bisa diantisipasi sebelum terjadi, bantuan pun juga bisa diberikan di awal,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sumsel Jangan Jadi Primadona Karhutla, Paling Riskan Terbakar dari 6 Provinsi Prioritas
BACA JUGA:BNPB Serahkan 686 Peralatan Pemadaman untuk Penanganan Karhutla di Muba, Ini Kata Deputi BNPB!
Untuk daerah yang kesulitan air bisa dibuatkan embung atau kalaupun memang daerah kering bisa dibuatkan sumur bor. “Untuk mengatasinya, BNPB membantu peralatan, ada 16 item yang diberikan untuk membantu penanganan karhutla,” terangnya.
Salah satunya adalah flexibel tank karena kendalanya adalah ketersediaan air, sehingga dirinya meminta agar perlengkapan ini digunakan sebaik mungkin. “Kalau memang habis, seperti APD misalnya tidak apa-apa ajukan lagi nanti dibantu lagi,” tegasnya.
Dari 6 provinsi prioritas yang paling riskan kasus terbakar adalah Sumsel. “Muara Enim dan Musi Banyuasin di Sumsel paling banyak kasus, namun tahun ini tidak sebanyak tahun lalu,” terangnya.
Lanjutnya, Sumsel tahun 2024 ini diberikan bantuan Rp161 miliar dari BNPB. “Untuk itu saya menginstruksikan Pemkab Muara Enim segera mengajukan bantuan pembangunan embung air kepada BNPB,” bebernya. Lalu, untuk pemilik lahan, juga harus ada tanggung jawabnya, harus ada law enforcementnya. “Ya lahannya punya siapa, jangan sampai kita kerja capek-capek hanya untuk kepentingan kelompok atau individu,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kepala BNPB Ingatkan Sumsel: Jangan Jadikan Karhutla sebagai Primadona!
BACA JUGA:Karhutla Masih Terjadi Meski Turun Hujan, Waspada Bencana Lain
Disaksikan juga oleh Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan SPt MSi MM dan Komandan Korem 044 Garuda Dempo Brigjen TNI Muhammad Thohir Ssos MM, Kepala BNPB menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat. Sebanyak 16 item bantuan tersebut diberikan kepada Pj Bupati Muara Enim.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan bahwa Pemprov Sumsel sangat berterima kasih atas bantuan berupa peralatan termasuk operasional.
“Itu sangat membantu dan memang ke depan kami berharap titik api ini terus berkurang,” terangnya. Menurutnya penanganan karhutla juga semakin baik dan semua kekurangan akan dipenuhi. “Ini modal kita untuk lebih baik lagi dalam penanganan karhutla,” tukasnya.
Selain Muara Enim, BNPB juga beri perhatian khusus untuk penanganan karhutla di Kabupaten Muba. Terlebih kasus karhutla meningkatkan drastis di tahun ini. Karena itu, BNPB berikan bantuan untuk penanganan karhutla di Muba.