Perguruan tinggi berperan sebagai mitra dalam menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Kerjasama ini melibatkan pemanfaatan hasil penelitian dan kepakaran dari perguruan tinggi untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi mitra vokasi.
Dalam program INOVOKASI ini, UMKM Pawon Paringgan tidak hanya mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan pempek fortifikasi sayuran.
BACA JUGA:Tetapkan Tiga Calon Direktur Polsri, Ajukan ke Kemendikbud Ristek sebelum Pemilihan Juli
BACA JUGA:UKT Polsri Rp500 Ribu-Rp9 Juta, Penentuan Sesuai Kemampuan Ekonomi Keluarga
Tetapi juga akan diberikan pelatihan pengemasan dan e-commerce untuk meningkatkan nilai jual produk, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pelatihan dan pendampingan dilakukan oleh para ahli di bidangnya.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya program pelatihan seperti ini. Program ini sangat membantu kami UMKM, tidak hanya dari segi ilmu, tetapi juga dari bantuan alat seperti freezer dan mesin kasir digital."
"Harapannya dengan bantuan seperti ini, saya bisa mengembangkan usaha saya lebih maju dan bisa membagikan ilmu saya ke masyarakat sekitar,” ungkap Syarifah, pemilik UMKM Pawon Paringgan.
BACA JUGA:Tak Penuhi Syarat, Dijadwal Ulang, Pemilihan Direktur Polsri Periode 2024-2028
BACA JUGA:UKT Polsri Rp500 Ribu-Rp9 Juta, Penentuan Sesuai Kemampuan Ekonomi Keluarga
Inovasi ini diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia dalam mengatasi masalah stunting.
Lebih dari itu, program INOVOKASI ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus, dosen dapat melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, dan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.