Amukan Puting Beliung saat Cuaca Ekstrem, Rusak 26 Rumah pada 3 Desa di Ogan Ilir, Lukai Warga

Jumat 27 Sep 2024 - 21:10 WIB
Reporter : andika agustina
Editor : Edi Sumeks

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Angin kencang melanda wilayah tiga desa di Kabupaten Ogan Ilir. Dampaknya, ada 26 rumah yang mengalami rusak ringan hingga berat. Kejadian tersebut dikarenakan hujan disertai angin kencang, kemarin (26/9) sekitar pukul 16.00 WIB. 

“Dari 26 rumah yang alami kerusakan, 8 di antaranya rusak berat,” Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat. Dijelaskannya, bencana angin kencang ini terjadi di Desa Kota Daro, Kecamatan Rantau Panjang, merusak 13 rumah. Kemudian, di Desa Penyandingan Kecamatan Indralaya merusak 1 rumah. Lalu, Desa Pinang Jaya Kecamatan Sungai Pinang, ada 12 rumah yang rusak.

"Kerusakan parah di Desa Kota Daro ada 5 di Desa Pinang Jaya ada 3 rumah. Bahkan ada warga yang mengalami luka berat, patah rahang akibat tertimpa reruntuhan rumahnya," sebut Edi. 

Sebagai langkah penanganan awal, BPBD Ogan Ilir telah melakukan koordinasi dengan camat, kepala desa setempat, dan Dinas Kesehatan. Guna mendirikan posko pengungsian bagi warga yang alami musibah ini. 

BACA JUGA:KONI Utamakan Keselamatan Atlet, PON XXI Aceh-Sumut Dihantui Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Cara Efektif Menghadapi Cuaca Ekstrem: Simak Baik-baik 10 Tips Penting untuk Kesiapan Maksimal

Edy menambahkan, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial serta Baznas Ogan Ilir untuk memberikan bantuan kepada para korban. Baik itu bantuan sandang, pangan, maupun papan.

"Untuk penanganan lebih lanjut, kami telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Ogan Ilir agar langkah-langkah penanggulangan bencana bisa segera diambil. Kami berharap bantuan bisa segera mengalir untuk meringankan beban warga yang terdampak," terangnya. 

Saat ini, pihak BPBD masih menunggu laporan resmi dari kepala desa terkait jumlah pasti kerugian dan kebutuhan mendesak dari para korban. Edy juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam di masa mendatang, terutama saat cuaca ekstrem.

Terpisah, Kades Sungai Pinang, Zulkifli menuturkan, angin puting beliung itu terjadi saat hujan disertai angin kencang. “Memang ada hujan sedikit sekitar 1 jam, tapi angin kencang itu bertiup cukup lama. Mungkin itu puting beliung. Soalnya angin tiba-tiba datang dan berputar-putar sampai menerbangkan rumah-rumah warga," ujarnya. 

Ada sekitar 12 rumah yang jadi sasaran kerusakan angin kencang di Desa Sungai Pinang. "Ada satu rumah yang hancur parah rata dengan tanah. Sedangkan rumah lain atapnya lepas semua," sebut Kades. 

BACA JUGA:Waspadai Cuaca Ekstrem, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel, Kamis 30 Mei 2024: Ini Detil Prakiraan BMKG!

Beberapa warga masih ada yang menempati rumah dengan kerusakan ringan. Sedangkan lainnya tinggal di rumah keluarganya. "Angin beliung seperti ini termasuk jarang, tidak selalu tiap tahun. Tapi tiba-tiba bisa terjadi seperti tiga tahun belakang juga pernah terjadi," ungkapnya. 

Sementara, Kades Penyandingan menambahkan, ada satu rumah yang ikut roboh akibat angin kencang tersebut. "Ada satu yang kemarin dinding rumahnya lepas, sekarang sudah mulai proses perbaikan," tukasnya. 

Kategori :