Lalu di Desa Ujung Tanjung Kecamatan Tulung Selapan. Hanya pihaknya belum melakukan pemantauan untuk titik lokasi lainnya apakah masih terbakar atau sudah padam.
Terdeteksi pada 21 September ada 198 titik hotspot dan di OKI ada 20 titik terbanyak di Musi Banyuasin ada 30 titik hotspot dan paling sedikit terdeteksi di Prabumulih ada 1 titik.
Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan menjelaskan, untuk di Desa Rambai estimasi lahan terbakar seluas 5 hektar. Lahan tersebut merupakan lahan milik masyarakat."Kami masih berjibaku memadamkan api di lapangan,”ujarnya.
Di Musi Rawas, Ulah oknum tak bertanggung jawab, mengakibatkan Kebakaran lahan di dekat lahan perumahan CPK, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (21/9) sekitar pukul 15.00 WIB
Api sempat membakar lahan seluas 0,5 hektar dan dipadamkan sejumlah petugas. Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasat Samapta, AKP Freddy Rajaguguk beserta personel Sat Samapta Polres Mura, berjibaku memadamkan kobaran api yang mengancam permukiman kompleks.
BACA JUGA:Sehari Tak Turun Hujan, Karhutla Lagi, Terjadi di OKI, Muara Enim, Muba, dan Banyuasin
BACA JUGA:Dua Hari Zero Hotspot karena Hujan, Karhutla Kembali Terjadi di Dua Lokasi
Polisi mengeluarkan kendaraan water canon, dan dibantu Mobil Damkar Pemda Mura, langsung memadamkan api yang nyaris merembet ke permukiman. “Kami, dari Satuan Samapta, Polres Musi Rawas, menerjunkan Water Cannon, untuk membantu memadamkan api dilokasi kebakaran," kata Kasat Samapta AKP Ferdy Rajaguguk.
Setelah melakukan pemadaman, hasil olah tempat kejadian perkara, menyimpulkan kobaran api itu berasal dari aktivitas oknum warga yang membakar sampah di sekitar lokasi."Areal lahan yang terbakar sekitar lebih kurang 0,5 hektare, namun api berhasil dipadamkan," jelasnya.