PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) optimis target pendapatan pajak daerah dapat terealisasi tahun ini.
Kepala Bapenda Pemprov Sumsel, H Achmad Rizwan SSTP MM mengatakan dari target pendapatan pajak daerah Rp4,3 triliun, sudah realisasi per 17 September 2024 sebesar Rp3 triliun (70,98 persen).
BACA JUGA:Realisasi Pajak Daerah Capai Target, Hingga Semester 1 di Angka 47 Persen
BACA JUGA:Pajak Daerah Tercapai Rp413,9 Miliar, Hingga Minggu Kedua Mei 2024
"Dengan capaian sampai saat ini kami optimis target pajak daerah dapat tercapai," sampainya, kemarin.
Berdasarkan data Bapenda Pemprov Sumsel, realisasi pajak daerah Sumsel meliputi PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) Rp827,251 miliar (69,01 persen), BBN-KB Rp772 milliar (71,21 persen), PBB-KB Rp1 triliun (78,29 persen), PAP (Pajak Air Permukaan) Rp8,387 miliar (60,33 persen). Selanjutnya pajak rokok Rp389,8 miliar (59,42 persen).
Sedangkan untuk PAD lain, seperti BUMD terealisasi Rp138 miliar per 31 Agustus 2024 (83,34 persen), BLUD Rp178,9 miliar (133,06 persen), retribusi dari 15 OPD Rp5,5 miliar (51,48 persen).
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs H Edward Candra MH mengharapkan agar realisasi PAD 2024 segera tercapai, mengingat kinerja Pemda diukur dari peningkatan PAD dan tidak terpaku Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat saja.
"Pemprov berkomitmen meningkatkan PAD. Kalau dana transfer kita sifatnya monitoring,” kata Edward.
Dia menyebut Pemprov Sumsel mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bapenda, BUMD, dan BLUD mengingat tujuan pendirian BUMD adalah untuk meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.
"Untuk BUMD yang telah melebihi target, harus dilakukan evaluasi terhadap targetnya dan menjadi tolok ukur," ujarnya.
BACA JUGA:Realisasi Pajak Daerah Lampaui Target, Pj Gubernur Sidak Samsat-Dinas PUBMTR
BACA JUGA:Raup 4,3 Triliun Dari Pajak Daerah
Sedangkan bagi BUMD yang belum mencapai target agar dicari solusi dan dievaluasi. Begitupun BLUD yang belum mencapai target agar disesuaikan targetnya pada tahun 2025.
"Target kita paling tidak PAD 2024 tercapai. Sementara target 2025 agar disesuaikan meskipun diprediksikan kemungkinan mengalami penurunan,” pungkasnya. (tin/fad)