SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) mengunjungi Kelompok Tani Hidup Baru di Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Cempaka ini dihadiri Kepala Desa Cempaka, Ketua beserta Anggota Kelompok Tani Hidup Baru, dan beberapa tokoh masyarakat.
BACA JUGA:FH Unsri Dorong Penuntasan RUU Perlelangan
Acara ini digagas beberapa orang dosen Universitas Sriwijaya. Di antaranya Pacu Putra MCS, Nabila Rizky Oktadini MT, dan Dr Irmawati SP MSc MSi.
Perwakilan Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Fasilkom Unsri, Sutarno ST MT menyampaikan besar harapan event ini bisa berlanjut tahun-tahun berikutnya.
Di sini, beberapa dosen dan mahasiswa Fasilkom dan Fakultas Pertanian turut serta membantu terlaksananya kegiatan PKM tersebut.
"Kegiatan ini mengusung tema Literasi Digital, dimana para petani dikenalkan aplikasi berbasis mobile. Tujuan mencari informasi atau pengetahuan mengenai ilmu pertanian," jelas Sutarno.
Selain itu, petani juga dikenalkan budaya saling berbagi pengetahuan antar anggota Kelompok Tani. Kepala Desa Cempaka, Husin Basri mengungkapkan rasa terima kasih telah menjadikan wilayahnya sebagai objek kegiatan PKM.
“Event ini kami harap membuka wawasan kelompok tani di Desa Cempaka untuk melek digital agar pertanian semakin maju,” ungkap Husin.
Ketua Kelompok Tani Hidup Baru, Ali Fauzan, menyampaikan ucapan terima kasih. Karena tim PKM Unsri sudah meluangkan waktu berbagi ilmu pengetahuan dengan petani. Ali menyampaikan Kelompok Tani Hidup Baru terdiri dari 29 anggota.
“Ini pertama kali kelompok tani hidup baru dilibatkan dalam pelatihan. Semua orang datang, karena semangat ingin mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Para petani berterima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan ini karena mendapatkan banyak sekali manfaat. "Harapan kami kegiatan ini berlanjut tahun berikutnya," ungkapnya.
Materi pertama disampaikan Pacu Putra MCS dan Dr Irmawati SP MSc MSi. Keduanya menjelaskan mengenai budaya berbagi pengetahuan, hakikat manusia diberi kelebihan berupa akal dan pikiran.
Dari akal dan pikiran manusia dapat menghasilkan pengetahuan. Lalu disampaikan juga bagaimana proses berbagi pengetahuan dan manfaat berbagi pengetahuan.