Kegiatan lain yang dilaksanakan saat PKam yaitu penyusunan buku saku “Blejo Akuaponik” berbasis local wisdom dengan Teknologi Canva.
BACA JUGA:UMP Menuju Universitas Kelas Dunia, Kerja Sama Riset dengan UTM
BACA JUGA:7 Universitas Tertua di Dunia: Kisah Eksistensi dan Warisan Ilmu, Dari Maroko Hingga Italia
Adapun tahapannya, yaitu:
1.Tim memberikan pengetahuan terkait definisi media, jenis media, manfaat buku saku, kelebihan dan kelemahan buku saku.
2.Tim bersama komunitas belajar merancang buku saku “Blejo Akuaponik” berbasis local wisdom, yaitu menggunakan dwi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa ‘Col’, sehingga dapat dijadikan media kontekstual untuk diajarkan guru untuk berliterasi.
Perancangan buku dengan memanfaatkan aplikasi canva.
BACA JUGA:Universitas PGRI Palembang Berbagi 700 Paket Hewan Qurban
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Universitas Swasta dengan Dana Kuliah Termurah Tapi Kualitasnya Dijamin Keren!
Dihasilkan produk buku saku “Blejo Akuaponik” berbasis local wisdom adalah bukti ketercapaian target luaran
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan didapatkan bahwa
adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan terkait “Blejo akuaponik” di SMPN 10 Lubuklinggau.
Kemudian, adanya peningkatan kemampuan literasi siswa SMPN 10 Lubuklinggau melalui program “Blejo Akuaponik.
BACA JUGA:Dosen Universitas Muhammadiyah Mendunia, Gelar International Community Empowerment di UTM