PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama FDK UIN Raden Fatah Palembang mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Palembang, Sumatera Selatan, dari tanggal 5 hingga 9 Juli 2024. Kegiatan ini dimulai di lokasi pengajian pagi dan desa binaan setempat.

Tim dari UIN Ar-Raniry yang beranggotakan 10 orang, terdiri dari 5 mahasiswa dan 5 dosen, tiba di Masjid At-Taqwa Palembang pada pukul 09.00 WIB.

Mereka bergabung dengan 4 dosen dan 7 mahasiswa dari UIN Raden Fatah untuk mengikuti rangkaian acara zikir dan pengajian bersama Ustad Hidayatullah Abu Fawwaz.

Kegiatan ini diliput oleh Crew Rafa TV dari UIN Raden Fatah. Mereka juga mewawancarai Ustad Hidayatullah Abu Fawwaz serta Dr. Sabirin, S.Sos.I, M.Si dari FDK UIN Ar-Raniry. Dr. Sabirin menyatakan bahwa kolaborasi dalam PKM ini bertujuan untuk mengembangkan program studi dan membangun kerjasama internasional yang lebih luas.

BACA JUGA:FDK UIN Raden Fatah-PW Muslimat NU Perkuat Kemitraan, Kembangkan Kualitas Tri Dharma PT

BACA JUGA:Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Gelar Kuliah Tamu dan Penandatanganan MoU

“Insya Allah kegiatan serupa akan dilaksanakan di Aceh pada 3-8 September 2024,” ungkapnya.

Setelah mengikuti kegiatan di Masjid At-Taqwa, rombongan beristirahat dan melaksanakan salat Zuhur di Masjid Agung Sultan Badaruddin II Palembang.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Kampung Jayalaksana, tempat salah satu dosen FDK UIN Raden Fatah tinggal, untuk makan siang.

Perjalanan menuju kampung binaan Jayalaksana sempat tertunda akibat hujan lebat. Setelah hujan reda, rombongan tiba di kampung yang terletak di tepi Sungai Musi tersebut.

BACA JUGA:Wisuda 1.110 Lulusan, Rektor UIN Raden Fatah Ungkap Capaian Positif 2020-2024

BACA JUGA:Peserta SSE UM PTKIN Capai 9.506 Orang, Rektor UIN Raden Fatah Tinjau Lokasi Ujian

Di sana, kegiatan tausiyah dan pemberian santunan anak yatim dimulai. Acara dibuka oleh Ibu Manah Rasmanah, M.Si dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, diikuti sambutan dari Ketua Muslimat NU Sumatera Selatan, Dra. Hj Choiriyah M.Hum, dan perwakilan UIN Ar-Raniry, Dr. Fairus, MA. Dr. Sabirin dan Dr. Zalikha kemudian memimpin kajian dan diskusi.

Dalam tausiyahnya, Dr. Sabirin dan Dr. Zalikha berbagi pengalaman tentang kehidupan di Aceh dan dampak tsunami yang pernah terjadi. Mereka juga membahas isu stunting yang masih tinggi di Aceh dan Sumatera Selatan serta masalah penyalahgunaan NAPZA di kedua daerah tersebut.