https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Wisuda 1.110 Lulusan, Rektor UIN Raden Fatah Ungkap Capaian Positif 2020-2024

WISUDA Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi memindahkan kuncir salah seorang wisudawati dalam acara Wisuda Ke-89 di Gedung Akademik Center, kemarin (29/6).-FOTO: NENI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 1.110 mahasiswa akhirnya menamatkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Mereka diwisuda, kemarin (29/6). Terdiri dari lulusan S1 berjumlah 1059 orang, S2 berjumlah 46 orang dan S3 berjumlah 5  orang.

BACA JUGA:Peserta SSE UM PTKIN Capai 9.506 Orang, Rektor UIN Raden Fatah Tinjau Lokasi Ujian

BACA JUGA:Mapala UIN Raden Fatah Kibarkan Semangat Nasionalisme di Gunung Patah, Rayakan HUT Kota Palembang ke-1341

Wisuda ke-89 itu dipimpin langsung Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi. Bertempat di Gedung Akademik Center.

Dirinci, wisudawan dari Fakultas Syariah dan Hukum 110 orang, terdiri dari lulusan S1 ada 9S orang dan S2 sebanyak 15 orang. 

Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berjumlah 375 orang, terdiri dari lulusan S1 sebanyak 356 orang dan S2 ada 19 orang.

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam meluluskan 66 orang, terdiri dari lulusan S1 berjumlah 63 orang dan S2 ada 3 orang. 

Sementara, dari Fakultas Adab dan Humaniora berjumlah 59 orang, terdiri dari lulusan S1 berjumlah 57 orang dan S2 sebanyak 2 orang. Untuk Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam berjumlah 176 orang lulusan S1. 

Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berjumlah 217 orang wisudawan, terdiri dari S1 berjumlah 213 orang dan S2 berjumlah 4 orang.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi berjumlah 39 orang, semua lulusan S1. Fakultas Sains dan Teknologi 29 orang lulusan S1. 

Fakultas Psikologi berjumlah 31 orang lulusan S1. Sementara dari Pascasarjana Program Magister berjumlah 3 orang dan program Doktor (S3) ada 5 orang.

Prof Nyayu berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadikan diri sebagai pelopor kemajuan masyarakat. Bukan malah menjadi beban dalam kehidupan masyarakat. 

“Jadikan semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah, semua tempat adalah kelas, setiap keadaan adalah pelajaran, setiap apa yang disaksikan adalah buku,” imbuhnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan