BACA JUGA:Cara Efektif Ajukan Sanggahan TMS CPNS Kemenkumham, Lengkap dengan Solusi Jika Ditolak
BACA JUGA:Hadirkan Pengharum Alami di Rumah, 10 Tanaman Ini Jadi Rekomendasi
Ya, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa timbul jika air minum tidak memenuhi standar kualitas. Berikut beberapa di antaranya: Infeksi bakteri dan virus. Mudah terkena Penyakit Diare, bakteri seperti E. coli dan Salmonella dapat menyebabkan diare, yang bisa berbahaya terutama bagi anak-anak dan orang tua.
Hepatitis A, virus ini dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi hati.
Penyakit parasit, giardiasis. Parasit Giardia dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kram perut.
Cryptosporidiosis, parasit Cryptosporidium juga dapat menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya. Keracunan logam berat, keracunan timbal, paparan timbal dalam air minum dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, terutama pada anak-anak.
Dapat juga keracunan arsenic, dalam air minum dapat menyebabkan masalah kulit, kanker, dan gangguan pada sistem kardiovaskular.
Paparan bahan kimia berbahaya, Nitrat. Konsentrasi nitrat yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan methemoglobinemia atau “blue baby syndrome” pada bayi.
BACA JUGA:PMT Bergizi Perbaiki Gizi Anak Stunting dengan Variasi Protein Hewani-Nabati
BACA JUGA:Mengapa Seat Belt dan Crumple Zone Wajib Digunakan Pengendara Mobil? Ini Penjelasannya!
Pestisida dan herbisida, Bahan kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon dan kanker.
Juga menyebabkan masalah kesehatan lainnya, fluorosis. Konsentrasi fluoride yang terlalu tinggi dapat menyebabkan fluorosis gigi dan tulang. Gangguan pencernaan, air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Untuk menghindari risiko ini, sangat penting untuk memastikan bahwa air minum Anda memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.