BACA JUGA:Hindari Menambahkan Gula Saat Konsumsi Air Tajin agar Manfaatnya Maksimal
BACA JUGA:Kenaikan Konsumsi Air 50-100 Kubik
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Menggunakan Perangkat Uji Air Rumahan:
o Beli perangkat uji: Perangkat ini biasanya memiliki beberapa setrip uji untuk mengukur berbagai parameter seperti pH, kesadahan, klorin, nitrat, dan bakteri.
o Ikuti panduan penggunaan: Setiap perangkat memiliki instruksi spesifik tentang cara menggunakan setrip uji. Biasanya, Anda perlu mencelupkan setrip ke dalam air dan membandingkan warnanya dengan bagan yang disediakan.
2. Menggunakan Indra:
o Lihat tingkat kekeruhan: Air yang baik harus jernih dan tidak keruh.
o Periksa warna air: Air minum seharusnya tidak berwarna.
o Cium baunya: Air yang baik tidak memiliki bau yang aneh atau tidak sedap.
3. Memperoleh Laporan Kualitas Air:
o Laporan dari penyedia air: Anda bisa meminta laporan kualitas air dari penyedia air setempat untuk mengetahui parameter fisik dan kimia air di daerah Anda.
4. Memastikan Sumber Air:
o Sumber air yang terpercaya: Pastikan air berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak tercemar.
5. Pengawasan Pemerintah:
o Pengawasan kualitas air: Pemerintah biasanya melakukan pengawasan kualitas air melalui inspeksi sanitasi, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium.