Selama pertandingan, Sriwijaya FC kesulitan menembus pertahanan Persikota yang tampil solid. Meskipun begitu, Manda Cingi dan rekan-rekannya tetap terus melancarkan serangan ke gawang lawan.
Peluang emas sempat didapatkan pada menit ke-55 ketika Sriwijaya FC diberi hadiah penalti setelah Chris Robert Rumbiak, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, dilanggar di kotak penalti.
Namun, Meghon Velpoort yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Sepakannya yang mengarah ke sisi kanan berhasil dibaca dengan baik oleh kiper Persikota, Imam Arief Fadilah, yang merupakan mantan pemain Sriwijaya FC.
BACA JUGA:Kerjasama Kemen PPPA dan LPKA: Memperkuat Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum
BACA JUGA:Wajib Cek, Rekomendasi 20 Judul Manga Terbaru yang Harus Masuk Daftar Bacaan Anda
Tak hanya itu, pada injury time babak pertama, wasit sempat kembali memberikan penalti untuk Sriwijaya FC.
Namun, keputusan tersebut memicu protes keras dari kubu Persikota. Setelah terjadi perdebatan sengit, wasit akhirnya membatalkan penalti tersebut.
Pada menit ke-84, Tomi Darmawan hampir membuka keunggulan untuk Sriwijaya FC setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persikota.
Sayangnya, tendangannya melambung di atas mistar gawang. Skor imbang 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil mengecewakan ini membuat para pendukung Sriwijaya FC di tribun Barat meluapkan kekecewaan mereka. Beberapa di antaranya bahkan meneriakkan agar pelatih Jafri Sastra segera diganti.
"Pecat pelatih! Tidak mampu angkat performa Sriwijaya FC," teriak salah satu fans. Tak hanya itu, pemain asing Meghon Velpoort juga menjadi sasaran kritik setelah gagal mengeksekusi penalti.
"Pemain asing tidak bagus, tidak sesuai harapan," seru penonton.
BACA JUGA:Pertimbangan Strategis dalam Pergantian Komoditas Perkebunan. Strategi untuk Kunci Ketahanan Petani
BACA JUGA:Kajari Muba Tegaskan Bahaya Kejahatan Korporasi Terkait Karhutla
Velpoort sendiri langsung digantikan oleh Beni Oktovianto setelah kegagalannya di titik penalti.