Usai menyampaikan aspirasi secara damai, Asisten I Setda Banyuasin Izromaita didampingi Rayan Nurdiansya akan menindaklanjuti aspirasi itu.
Setelah itu, beberapa perwakilan mendatangi kantor Pengadilan Negeri Banyuasin untuk menjenguk Ibrahim Kades Air Solok Batu.
Diketahui, kesal ditantang Hamza berkelahi, membuat Ibrahim (57) kepala desa Air Solok Batu Kecamatan Air Salek Banyuasin tersulut emosi dan khilaf hingga membacok telapak tangan yang mau ambil pistol karena hamza, dan pakai parang.
Peristiwa itu sendiri berlangsung pada Jumat (28/6) lalu sekitar pukul 13.30 WIB di depan rumah kades Solok Batu tepatnya di jalan Poros Desa Air Solok Batu Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Gendong Kambing Kades Tanpa Izin, Dibawa Kabur, Ujungnya Ditangkap Polisi
Saat kejadian Hamza bersama rekannya Sugeng datang mendatangi kediaman kakak kandungnya tersebut dengan maksud meminta tanda tangan kades sehubungan surat pelimpahan penguasaan parit dari mantan mertua Hamza.
Sebelumnya Hamza mendapatkan surat pelimpahan dengan merampas secara paksa dengan mengancam mantan mertuanya mau di bunuh, sehingga Hamza dapat surat itu.
Kades saat menerima kehadiran Hamza dan Sugeng dengan tegas menolak menandatangani pelimpahan parit itu, karena jika sampai ditandatangani akan dikuasai oleh yang bersangkutan. Sehingga membuat Hamza memintai uang kepada warga yang menempati parit itu.
Tentunya jika sampai terealisasi, akan merugikan warga Desa Solok Batu, Kecamatan Air Salek Banyuasin.