SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba memastikan dua Bakal Calon (Balon) Bupati yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2024.
Keduanya telah melengkapi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disyaratkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA:Kajari Pantau Distribusi Logistik Pilkada Muba
BACA JUGA:PDI Perjuangan Mantap Dukung Hj Lucianty-H Syaparuddin di Pilkada Muba 2024, Ini Penegasannya!
Ketua KPU Muba, M. Sigid Nugroho mengatakan, kedua Balon Bupati yang akan bertarung di Pilkada Serentak telah memenuhi kewajiban untuk melaporkan LHKPN melalui sistem yang disediakan KPK.
“Kami sudah memastikan dua bakal calon bupati telah melengkapi laporan LHKPN KPK sebagai bagian dari persyaratan administratif untuk mengikuti Pilkada 2024,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diakses dari situs resmi KPK, elhkpn.kpk.go.id, terdapat informasi tentang harta kekayaan dua Balon Bupati tersebut.
Salah satu Balon, H. M. Toha Tohet, SH, tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 45.833.766.062.
Rincian harta kekayaan tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 12,2 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1,1 miliar, serta harta bergerak lainnya senilai Rp 1 miliar.
Selain itu, ia memiliki surat berharga senilai Rp 6 miliar dan kas serta setara kas sebesar Rp 24,4 miliar. Total harta kekayaan H. M. Toha Tohet tidak dikurangi oleh utang, sehingga angka totalnya tetap Rp 45,8 miliar.
Sementara itu, Balon Bupati Muba lainnya, Ir. Hj. Lucianty, SE, melaporkan total harta kekayaan yang jauh lebih besar, yaitu Rp 490.742.827.911.
Harta ini mencakup tanah dan bangunan senilai Rp 137,4 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 29,3 miliar, serta surat berharga sebesar Rp 265,9 miliar.
BACA JUGA:Isu Putra-Putri Daerah Memanas di Pilkada Muba
BACA JUGA: Toha Tohet Pastikan Diri Maju Pilkada Muba Usai Didukung PKB dan Nasdem, Siap Lawan Lucianty?
Kas dan setara kas yang dimiliki mencapai Rp 82,6 miliar. Total harta kekayaannya kemudian dikurangi oleh utang sebesar Rp 28,3 miliar, sehingga total kekayaan bersihnya tercatat Rp 490,7 miliar.