Isu Putra-Putri Daerah Memanas di Pilkada Muba
Isu Putra-Putri Daerah Memanas di Pilkada Muba-Foto: LKPI-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID — Isu mengenai calon putra/putri daerah yang akan memimpin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin menguat menjelang Pilkada 2024.
Prediksi bahwa H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi tidak akan maju dalam kontestasi ini diperkirakan berdampak signifikan terhadap elektabilitas dua calon yang saat ini ramai dibicarakan: Toha Tohet dan Lucianty.
Kedua bakal calon tersebut, Toha Tohet yang didukung oleh Partai Nasdem dan PKB, serta Lucianty yang didukung oleh PAN, PDI-P, Golkar, Getindra, PKN, Perindo, dan PKS, diharapkan akan bersaing ketat untuk merebut dukungan pemilih.
Isu putra/putri daerah tampaknya akan mempengaruhi pergeseran dukungan secara signifikan menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
BACA JUGA:Kapolda ke OKI, Pangdam ke Muba, Sudah 750 Hektar Lahan di Sumsel Terbakar
Pengamat politik Arianto, St, MT, M. IKOM, POL mengungkapkan bahwa jika H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi benar-benar tidak maju, tren dukungan untuk calon dengan latar belakang lokal kemungkinan akan meningkat.
Survei yang dilakukan pada Maret 2024 menunjukkan bahwa 20,5% responden cenderung memilih calon dengan suku atau etnis yang sama dengan mereka, sementara 60,2% tidak mempermasalahkan suku atau etnis calon.
Survei terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam preferensi terhadap calon dengan kesamaan suku atau etnis, mencapai 43,8%.
Menurut Arianto, dengan meningkatnya sentiment etnis di kalangan pemilih, kedua calon, Toha Tohet dan Lucianty, harus memanfaatkan isu ini untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
BACA JUGA:Identitas Korban Jembatan P6 Ambruk di Muba, 6 Orang Belum Ditemukan, Ini Daftar Namanya
BACA JUGA:Silaturahmi Kapolres Muba di Pondok Pesantren: Tegaskan Pentingnya Pendidikan Tanpa Kekerasana
Calon yang berhasil menyentuh isu-isu seperti pemberantasan korupsi, masalah hukum, harga kebutuhan pokok, lapangan kerja, dan perbaikan infrastruktur akan memiliki keuntungan tambahan dalam meraih dukungan.
Sementara itu, pemilih yang sebelumnya mendukung H Apriyadi Machmud dan Beni Hernedi, jika keduanya tidak maju, masih belum menentukan pilihan mereka secara jelas. Hal ini menunjukkan kekuatan dukungan emosional dan psikologis terhadap kedua nama tersebut.