JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, namun diperlukan upaya lebih lanjut agar pertumbuhannya semakin tinggi.
Investasi, terutama di sektor pembangunan, terus bertumbuh seiring dengan finalisasi operasional Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, pada Rabu, 18 September 2024, menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga tetap stabil, terutama di kalangan menengah ke atas.
"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap terjaga," ujar Erwin dikutip sumateraekspres.id Rabu 19 September 2024.
BACA JUGA:Kebijakan Baru Bank Indonesia: BI Rate 6%, Ekonomi Siap Melaju?
Di sisi lain, ekspor nonmigas masih tumbuh dengan baik, sehingga mampu mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, belanja pemerintah yang diprediksi meningkat pada akhir tahun juga diharapkan dapat membantu mendorong permintaan domestik.
Berbagai indikator ekonomi terbaru, termasuk survei yang dilakukan Bank Indonesia, mengindikasikan adanya aktivitas ekonomi yang kuat pada triwulan III 2024.
Hal ini tercermin dari tingginya tingkat kepercayaan konsumen, peningkatan penjualan ritel, serta pertumbuhan impor barang modal dan penjualan semen.
BACA JUGA:Kebijakan Baru Bank Indonesia: BI Rate 6%, Ekonomi Siap Melaju?
BACA JUGA:Ekonomi Syariah Melesat, ISFO 2024 Jadi Pintu Masuk Pelajar dan Mahasiswa
Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 akan berada pada kisaran 4,7% hingga 5,5%.
Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, upaya penguatan dari sisi permintaan dan penawaran terus diupayakan.
Bank Indonesia juga berkomitmen memperkuat bauran kebijakan ekonomi untuk bersinergi dengan stimulus fiskal dari pemerintah.