JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kini telah berhasil meraih akreditasi Unggul.
Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, berharap keberhasilan ini akan memacu kampus PTKIN lainnya untuk mencapai prestasi serupa.
Kementerian Agama saat ini membina lebih dari 70 PTKIN dan ratusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) swasta. Abu Rokhmad optimistis jumlah PTKI yang memperoleh akreditasi Unggul akan terus bertambah.
"Kami berharap, ke depan setidaknya setengah dari PTKIN kita mampu meraih akreditasi Unggul. Berdasarkan dinamika dan perkembangan yang ada, saya yakin kita bisa mencapainya," ungkap Abu Rokhmad dikutip sumateraekspres.id dari website Kemenag Rabu 18 September 2024.
BACA JUGA:319.255 Pelamar CPNS Kemenag 2024 Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi!
BACA JUGA:Daftar 25 Kampus Terbaik di Indonesia September 2024
Ia menegaskan bahwa pencapaian akreditasi bukan sekadar tuntutan administratif, tetapi juga merupakan proses untuk memperkuat peran PTKI sebagai lembaga yang kompetitif di tingkat global.
"Bagi yang sudah meraih predikat Unggul, prestasi ini harus dijaga, sedangkan yang belum harus terus didorong untuk mencapai standar kualitas yang diinginkan. Kolaborasi yang baik antar lembaga sangat penting untuk mencapai tujuan ini," katanya.
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya peran aktif pimpinan perguruan tinggi dan para dosen dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Ia mengajak semua pihak untuk lebih memperkuat data dan administrasi yang sangat berpengaruh dalam proses akreditasi.
BACA JUGA:Daftar Kampus dan Jurusan Kuliah yang Lulusannya Mudah Masuk Pertamina
"Saya ingin mengingatkan, jangan sampai ada data yang terlewat atau tidak lengkap. Data yang solid adalah fondasi bagi peningkatan kualitas. Kita harus memaksimalkan hal ini dalam berbagai cara," tambahnya.
Selain itu, Abu Rokhmad menyambut baik kesempatan bagi dosen PTKI, menyusul dibukanya 218 lowongan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan. Kita harus memastikan bahwa yang terbaik akan bergabung untuk memperkuat perguruan tinggi kita," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan internal di perguruan tinggi, khususnya antara pimpinan universitas dan birokrasi kampus.