SUMATERAEKSPRES.ID – PT Hutama Karya (Persero) memperkuat komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul guna menghadapi tantangan di sektor infrastruktur yang kian berkembang.
Sejalan dengan peningkatan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), perusahaan ini menggandeng sejumlah universitas ternama, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam upaya pengembangan talenta melalui program pendidikan lanjutan.
Salah satu wujud kolaborasi strategis Hutama Karya dengan UGM adalah pembukaan konsentrasi baru di bidang Infrastructure & Project Finance dalam program Strata 2 (S2).
BACA JUGA:Jumlah Pelamar ASN di Pemkab Lahat Tembus 15.209, Formasi Tenaga Kesehatan Mendominasi
BACA JUGA:Apa Saja Tanda Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024? Simak di Sini!
Inisiatif ini merupakan bagian dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 25 Juni 2020, di mana kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menandatangani kesepakatan ini sebagai bentuk kolaborasi dalam menyiapkan tenaga ahli yang tidak hanya mumpuni secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial dan keuangan yang kuat.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi dan infrastruktur di Indonesia saat ini.
BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Jalan Lahat-Pagaralam, Truk Terperosok ke Jurang, Begini Kondisi Sopirnya!
Adjib menjelaskan, konsentrasi Infrastructure & Project Finance dirancang khusus untuk membekali para peserta dengan keahlian di bidang project finance modeling, kemitraan publik-swasta (PPP), hingga manajemen risiko dalam proyek infrastruktur.
Program yang berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM ini berlangsung selama empat semester (dua tahun), dengan dukungan pengajar berpengalaman baik secara akademik maupun praktis.
Kolaborasi ini tidak hanya membantu Hutama Karya mencetak talenta yang sesuai dengan arah bisnis perusahaan, tetapi juga mendorong pengembangan kemampuan di bidang pengelolaan proyek infrastruktur yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Buntut Penggerebekan Oknum Ketua PPS Ngamar Bareng Kekasih, Penginapan Ditutup Satpol PP Banyuasin
BACA JUGA:Southampton vs MU: Laga Penentu Nasib Erik ten Hag?