SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai orang tua, salah satu tujuan utama memastikan si buah hati tumbuh dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri yang baik akan membantu anak menghadapi tantangan hidup, berinteraksi dengan lingkungan sosial, dan mengejar impian mereka dengan penuh keyakinan.
Namun, seringkali tanpa disadari, kebiasaan tertentu dalam pola asuh dapat menghambat perkembangan kepercayaan diri anak. Melansir Hack Spirit, kita akan membahas enam kebiasaan buruk dalam pola asuh yang sebaiknya Anda hindari untuk membantu anak Anda membangun kepercayaan diri yang kuat dan positif.
Dengan memahami dan menghindari kebiasaan ini, Anda dapat memberikan dukungan yang tepat untuk perkembangan emosional dan mental anak. Inilah kebiasaan yang harus dihindari
BACA JUGA:Beri Reward Bayi-Balita Sehat, Jadi Contoh untuk Orang Tua Dalam Pola Asuh Anak
BACA JUGA:Detektif Kebaikan: Membangun Kedekatan dalam Pola Asuh Anak, Seperti Apa?
1. Kritik Terus-Menerus
Kritik yang berlebihan dan terus-menerus dapat meruntuhkan kepercayaan diri anak.
Anak-anak yang sering dikritik akan merasa bahwa mereka tidak pernah cukup baik, sehingga mereka mulai meragukan kemampuan diri. Sebagai orang tua, penting untuk memberikan kritik yang membangun dan disertai dengan solusi yang jelas.
2. Membandingkan dengan Orang Lain
Membandingkan anak dengan saudara atau teman sebayanya hanya akan membuat mereka merasa tidak berharga.
Setiap anak unik dan memiliki kelebihannya masing-masing. Alih-alih membandingkan, fokuslah pada perkembangan dan pencapaian anak Anda sendiri.
3. Terlalu Protektif
BACA JUGA:Tujuh Strategi Pola Asuh Anak di Era Digital. No Enam Sulit Dilakukan
BACA JUGA:Nonton Hp Bikin Anak Lambat Bicara
Orang tua yang terlalu protektif cenderung membatasi ruang gerak anak dan membuat mereka sulit belajar mandiri. Anak yang terlalu dilindungi akan merasa takut mencoba hal-hal baru karena khawatir membuat kesalahan. Biarkan anak mengambil risiko kecil dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
4. Kurang Memuji
Pujian yang tulus dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Sayangnya, banyak orang tua yang jarang memberikan pujian karena khawatir anak menjadi sombong.
Padahal, apresiasi yang tepat dapat memotivasi anak untuk terus berkembang dan percaya pada kemampuan diri mereka.
5. Mengabaikan Pendapat Mereka
Anak-anak juga memiliki pendapat dan perasaan yang perlu dihargai. Mengabaikan atau meremehkan pendapat mereka dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan meragukan nilai diri mereka. Dengarkan dan diskusikan pendapat anak Anda, bahkan jika Anda tidak selalu setuju.